Fotokita.net - Sejumlah petunjuk di balik misteri kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo(26) perlahan mulai terungkap.
Yodi Prabowo disebut sering mampir di sebuah warung di dekat lokasi jenazahnya ditemukan.
Diketahui, Yodi Prabowoditemukan tewas di pinggir jalan tol JORR Pesanggrahan, Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Lokasi warung yang diduga kerap didatangi olehYodi Prabowohanya berjarak 400 meter dari TKP.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Yusri Yunus mengatakan hal tersebut diketahui usai kepolisian menggali sejumlah keterangan saksi.
"Dari keterangan saksi-saksi yang ada termasuk di warung diambil keterangan bahwa memang korban sering ke situ. Tapi kita masih mengambil keterangan semua," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (14/7/2020).
Hal itu pun selaras dengan kepolisian yang telah melakukan olah tempat kejadian perkara dengan menggunakan anjing pelacak.
Di situ, sebilah pisau dan baju korban yang diendus oleh anjing pelacak mengarah ke warung tersebut.
Yusri mengatakan korban dan pemilik warung pun saling mengenal.
Namun demikian, ia belum bisa membeberkan apakah ada kaitan kematian Yodi dengan petunjuk tersebut.
"Pemilik warung kenal dengan korban. Makanya ini masih didalami semuanya," jelasnya.
Hingga kini, pihaknya masih akan melakukan gelar perkara lagi untuk mencari rekaman CCTV yang berada di sekitar lokasi. Pasalnya dua rekaman CCTV yang didapatkan kepolisian kualitasnya sedikit buram.
Warung yang dihampiri anjing pelacak saat olah TKP dugaan pembunuhan editor Metro TV Yodi Prabowo, Minggu (12/7/2020).
"Tim ini masih bergerak terus. Sore ini pun masih bergerak untuk mencari CCTV lain dan petunjuk-petunjuk yang ada," pungkasnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunusmengatakan pihaknya masih menunggu hasil laboratorium forensik terkait pisau yang ditemukan di dekat lokasi penemuan jenazah editor Metro TV Yodi Prabowo(26).
"Kita masih menunggu hasil sidik jari di pisaunya juga menunggu hasil laboratorium forensik untuk CCTV yang ada," kata Kombes Pol Yusri Yunusdi Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (20/7/2020).
Yusri juga menjelaskan kendala yang dihadapi penyidik untuk mengungkap misteri kematian editor Metro TV.
Di antaranya, penemuan mayat yang telah mulai membusuk membuat polisi kesulitan mengungkap kasus tersebut.
Jasad editor Metro TV, Yudi Prabowo ditemukan di pinggir Tol JORR Pesanggrahan, Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020).
Selain itu, kondisi lokasi penemuan mayat Yodi yang telah terkena hujan dan panas membuat korps Bhayangkara sedikit kesulitan mengungkap kasus tersebut.
"Kita sampaikan kemarin kendalanya karena penemuan mayat ini sudah lebih dari 2 hari, bahkan sampai 3 hari itu sudah di TKP. Ini yang membuat terkendala sedikit karena kan kena panas dan hujan," jelasnya.
Rencananya, pihaknya akan memanggil sejumlah saksi yang sebelumnya pernah diperiksa oleh penyidik.
Hal itu untuk segera mengungkap kasus tersebut.
"Karena tim masih terus bergerak dan sudah memeriksa beberapa saksi. Tapi ada beberapa tambahan-tambahan dan petunjuk lagi yang memang bisa dilakukan pemeriksaan tambahan kepada saksi yang ada untuk membuat terang," katanya.
Suci Fitri Rohmah dan Yodi Prabowo, editor Metro TV
Fakta baru diperoleh terkait kasus kematian editor Metro TV, Yudi Prabowo.
Pada Senin (20/7/2020), tim gabungan kepolisian menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus kematian Yodi Prabowo.
Selain kembali melihat tempat penemuan jenazah Yodi Prabowodi pinggir tol JORR, polisi juga mengunjungi lokasi berbeda.
Polisi menyusuri Jalan Inspeksi Ulujami yang berjarak sekitar 1 Kilometer dari TKP.
Dalam olah TKP tersebut, polisi dibantu dua warga setempat bernama Syahrul dan Elvin.
Keduanya juga berstatus saksi dalam kasus ini.
Mereka sudah dimintai keterangan di Polsek Pesanggrahan.
Syahrul, warga yang melihat dua pria mencurigakan di sekitar TKP penemuan jenazah Yodi Prabowo, saat ditemui di Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (20/7/2020).
Syahrul bercerita apa yang ia lihat pada Rabu (8/7/2020) dini hari.
Itu adalah hari di mana Yodi Prabowodiperkirakan dibunuh.
Pada hari itu, sepeda motor milik Yodi Prabowojuga ditemukan petugas ronda.
Ketika itu, sekitar pukul 02.00 WIB, Syahrul melihat dua orang dengan gerak-gerik mencurigakan berjalan melewati warungnya.
Namun, menurut dia, dua orang tersebut tidak berjalan bersamaan.
"Nggak bareng-bareng jalannya, ada jeda 20 menitan lah," kata Syahrul saat ditemui di warungnya.
Yang jelas, ujar Syahrul menambahkan, kedua orang tersebut merupakan laki-laki.
Sambil mengingat-ingat memorinya, Syahrul coba menggambarkan dua pria yang dilihatnya.
Pria pertama melintas di depan warungnya sekitar pukul 02.00.
Syahrul mengatakan, pria itu mengenakan setelan kantoran.
"Dia pakai kemeja krem (lengan) pendek, celana bahan warnanya kayak gitu (cokelat), terus pakai kacamata," ujar dia sambil menunjuk celana seseorang.
Ia mengaku sempat menegur pria tersebut.
Namun, pria itu menjawab seadanya.
"Karena saya tahu dia orang asing, makanya saya tanya mau ke mana?"
"Dia cuma bilang ke atas. Dia sambil terima telepon pakai tangan kiri," tutur Syahrul.
Berselang 20 menit, muncul pria kedua melintas dari arah yang sama.
Kali ini, Syahrul maupun Elvin tidak menegurnya.
Kendati demikian, mereka tetap memperhatikan gerak-gerik pria tersebut.
"Kalau yang kedua ini nggak terlalu kelihatan mukanya, soalnya dia tutupin pakai jaket kupluk warna hijau."
"Tapi badannya sama, agak gemuk terus tinggi," kata Syahrul.
Setelah sekitar 200 meter dari warungnya, pria tersebut sudah tidak terlihat lagi.
Mulanya, Syahrul mengira kedua pria itu merupakan pencuri yang mengincar sepeda motor warga.
Sampai akhirnya ia mendengar kabar tentang penemuan jenazah Yodi Prabowodi pinggir tol JORR pada Jumat (10/7/2020).
Hati Syahrul tidak tenang. Ia merasa mesti melaporkan soal dua pria yang mencurigakan.
"Saya harus lapor, dalam hati bilang begitu. Akhirnya hari Sabtu (11/7/2020) saya lapor ke Pak RW, baru habis itu ke Polsek (Pesanggrahan)," ujar dia.
10 hari setelah jenazah Yodi ditemukan, polisi belum mengungkap misteri kematian editor Metro TVitu.
Hingga hari ini, sebanyak 30 saksi sudah dimintai keterangan, termasuk Syahrul dan Elvin.
Kepolisian juga telah membentuk tim khusus guna mengungkap misteri kematian editor Metro TVitu.
(TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Kesaksian Warga di Malam Yodi Prabowo Terbunuh, Muncul 2 Pria Mencurigakan Pukul 02.00 WIB"