Omas Punya Riwayat Gangguan Paru-paru, Rupanya Terapi Brokoli Bisa Cegah Penyakit Mematikan Itu, Begini Rahasianya

Jumat, 17 Juli 2020 | 10:03
Dok. akun Instagram @d_ambiyaofficial

Omas Wati memiliki anak yang bernama Dio Ambiya.

Fotokita.net–Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air. Komedian Omas Wati meninggal dunia pada Kamis (16/7/2020) pada usia 54 tahun.

Meninggalnya Omas sebelumnya dibenarkan oleh manajer Mandra, Nani, serta pelawak Mastur.

Menurut pelawak Mastur, sang kakak meninggal dunia lantaran memiliki riwayat penyakit paru-paru.

Baca Juga: Rintis Karir dari Panggung Kampung Hingga Menderita Komplikasi Penyakit, Mandra Kenang Kelakuan Mendiang Omas Wati yang Bikin Gemas Keluarga: Liat Dokter Aja Dia Lari

Bahkan, penyakit itu sudah lama diidap komedian tersebut.

“Iya betul (meninggal). Sakit sudah lama, ya, kata dokter sih (sakit) paru-paru,” kata Mastur kepada Kompas.com via telepon, Kamis.

Baca Juga: Jarang Tersorot, Inilah Foto-foto Momen Kebersamaan Mendiang Pelawak Jadul Omas Wati dan Anaknya yang Jago Nge-DJ

Sayangnya, Mastur tidak dapat menjelaskan secara detail kapan sang kakak mulai mengidap penyakit tersebut.

“Aduh, enggak kurang tahu juga, Mas, sudah lama soalnya,” ucap Mastur.

Paru-paru adalah organ pada sistem pernapasan dan berhubungan dengan sistem peredaran darah dalam tubuh kita.

Diketahui bahwa paru-paru berfungsi menukar oksigen dari udara dengan karbon dioksida dari darah.

Apabila ada gangguan sekecil apa pun pada paru-paru akan sangat berpengaruh pada kondisinya.

Sayangnya akibat polusi udara yang semakin hari semakin kotor ditambah gaya hidup yang buruk seperti kebiasaan merokok dapat meningkatkan kita terkena penyakit paru.

Baca Juga: Sudah Lama Dirawat, Ternyata Komedian Jadul Omas Wati Meninggal Dunia Lantaran Dua Penyakit Kronis Ini

Dalam sebuah penelitian dari Universitas Johns Hopkins mengungkapkan, kenaikan suhu saat musim kemarau seperti sekarang ini, menyebabkan meningkatnya pasien rawat inap yang menderita penyakit paru obstruktif kronis dan berbagai infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).

Kompas.com

ilustrasi paru-paru

Munculnya berbagai penyakit ISPA ini disebabkan karena cuaca yang sangat panas saat musim kemarau, membuat debu halus berterbangan oleh kuatnya hembusan angin hingga akhirnya terhirup oleh manusia.

Mengenai penyakit paru sendiri bisa serius dan bervariasi, mulai dari bronkitis dan pneumonia sampai hipertensi paru.

Diketahui bronkitis adalah radang pada lapisan saluran bronkial karena infeksi, biasanya penderita akan merasakan batuk berdahak maupun tidak yang bercampur dengan darah, napas pendek, dan dada terasa nyeri.

Sedangkan melansir dari Mayo Clinic, pneumonia adalah infeksi yang menyerang kantung udara di satu atau kedua paru-paru.

Kantung udara dapat terisi dengan cairan atau nanah (bahan purulen) yang menyebabkan batuk berdahak atau nanah, demam, kedinginan, dan sulit bernapas.

Tingkat pneumoniamulai dari yang ringan sampai yang mengancam jiwa.

Baca Juga: Harus Kerja Motret di Tengah Wabah Corona, Cobalah Taruh Bawang Putih di Bawah Telinga, Ternyata Ada Manfaat Luar Biasa yang Bisa Dirasakan

freepik.com
freepik.com

Brokoli cegah kanker

Sementara itu, hipertensi paru adalah kondisi yang terjadi saat tekanan darah pada pembuluh arteri di paru-paru (arteri pulmonal) terlalu tinggi..

Akibatnya, jantung sebelah kanan bekerja dengan sangat keras untuk memompa darah menuju paru-paru.

Ketika tekanan membesar maka bilik kanan jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah melalui paru-paru.

Jika dibiarkan, kondisi ini membuat otot jantung melemah dan bisa mengakibatkangagal jantung.

Baca Juga: Dibeli Soeharto dengan Harga Setinggi Langit, KRI Teluk Jakarta 541 yang Tenggelam Ternyata Cuma Hasil Sulap dari Kapal Perang Bekas Jerman Timur, Begini Sejarahnya

Nah, beberapa penyakit paru tersebut biasanya memiliki gejala yang hampir mirip dari satu penyakit ke penyakit lain.

Itulah sebabnya setiap orang mesti mengetahui gejala penyakit paru ini, agar bisa cepat ditangani dengan baik.

Nah, yang penting harus kita ketahui dari itu semua adalah bagaimana mencegah penyakit paru ini.

Tentu pola hidup sehat solusi kuncinya.

Tapi apakah hanya itu?

Tentu tidak, kita bisa melakukan upaya lain dengan cara terapi brokoli.

Hal itu dibuktikan melalui riset yang dilakukan oleh para ahli dari Johns Hopkins School of Medicine, Amerika Serikat.

Dimana mereka mengatakan brokolimengandung suatu nutrien yang berkhasiat bagi kesehatan pernapasan.

Jenis zat dalam brokoliini dinilai mampu menekan kerusakan sel-sel yang memicu terjadinya penyakit paru serius.

Baca Juga: Dulu Blak-blakan Jadi Tukang Kritik Pemerintah, Seniman Yogyakarta Ini Akhirnya Mau Turuti Permintaan Jokowi di Depan Raffi Ahmad dan Andre Taulany, Ternyata Begini Alasannya

Zat tersebut bernama sulforapane,yang disebut mampu meningkatkan konsentrasi protein NRF2 dalam sel paru-paru sekaligus memberikan proteksi bagi sel dari ancaman kerusakan yang disebabkan toksin atau racun.

Peneliti juga menemukan bahwa konsentrasi NRF2 secara signifikan lebih rendah di kalangan para perokok pengidap Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK).

Gen NRF2 ini berperan penting dalam mengembalikan dan mengaktifkan sejumlah mekanisme penting seperti menghilangkan racun dan polutan yang dapat merusak sel.

Baca Juga: Setelah Dapat Tawaran dari Anak Wakil Presiden RI, Kini Raffi Ahmad Terima Tugas Khusus dari Jokowi, Suami Nagita Slavina Kasih Bocorannya: Kata Pak Presiden...

Pada uji coba di laboratorium, tim peneliti yang dipimpin Dr Shyam Biswal berhasil membuktikan bahwa sulforapane mengembalikan dan meningkatkan kadar NRF2 yang sempat menurun dalam sel yang terpapar asap rokok.

Peningkatan kadar NRF2 melalui pemberian sulforapane, diyakini akan membawa pada terciptanya suatu terapi pengobatan serta pencegahan Penyakit ParuObstruktif Kronik.

Penyakit ParuObstruktif Kronik adalah gangguan alat pernafasan kronis yang gejalanya termasuk sesak nafas, batuk, bengek, dan mengandung banyak dahak.

Hal ini mengganggu fungsi paru-paru dan membatasi saluran pernafasan dan dapat mengakibatkan komplikasi pernapasan dan jantung.

Baca Juga: Bukan Sekadar Ancaman di Tengah Rapat Kabinet, Anak Buah Jokowi Sebut 3 Lembaga Ini Termasuk yang Akan Segera Dibubarkan, Begini Penjelasannya

Penderita Penyakit ParuObstruktif Kronikbiasanya kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari dan biasanya meninggal di usia muda.

Oleh karena itu tidak ada salahnya kitamulai mencoba untuk rutin mengonsumsi brokoli ini, selain untuk mencegah penyakit paru tentunya brokoli juga bermanfaat bagi kesehatan yang lain.(Gazali Solahuddin)

Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul “Terapi Brokoli A Terapi Brokoli Ampuh Cegah Penyakit Paru yang Mematikan, Rahasi Keampuhannya adalah Zat Sulforapane

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma