Fotokita.net- Semakin tinggi pohon, semakin lebat buahnya, dan semakin kencang angin menerpa tampaknya jadi pepatah yang kini dirasakan Baim Wong.
Pasalnya, baru-baru ini Baim Wong disebut telah berhasil menduduki peringkat YouTuber nomor satu di Indonesia.
Pasalnya, hal tersebut bermula dari sindiran Nikita Mirzani di Instagram yang membuka keburukan Baim tanpa menyebut nama yang jelas.
Baim Wong memang kerap sekali membuat konten di YouTube-nya tentang sedekah dan berbagi ke orang yang membutuhkan.
Nama Baim Wong jadi sorotan publik beberapa hari belakangan ini.
Hal ini karena dirinya yang dituding melakukan giveaway dengan dana dari sponsor.
Seperti tahu itu ditujukan untuknya, suami Paula Verhoeven ini tidak mau tersulut.
Baim dan keluarga kecilnya memilih untuk memaafkan apapun pandangan orang di luar sana.
Konten-konten Youtube Baim Wong yang kerap sedekah kepada orang tak mampu mendapat sorotan dari Ustaz Abdul Somad.
Meski saat sedekah memberikan uang, Baim Wong kerap menyamar, namun aksinya itu kerap ditampilkan di konten Youtube Baim Paula.
Beberapa netizen ada yang menganggap perbuatan Baim Wong ini termasuk riya atau pamer.
Namun banyak juga yang menyebut aksi suami Paula Verhoeven ini sebagai bahan pembelajaran.
Masih membuat penasaran, sehingga ada salah seorang netizen bertanya langsung pada Ustaz Abdul Somad di sebuah pengajian virtual.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Aswaja TV dan Ustaz Abdul Somad Official, salah seorang netizen bertanya mengenai hukum sedekah yang dijadikan konten Youtube seperti Baim Wong.
"Pertanyaan pertama dari ibu Sastri di Bengkulu. Bagaimana ustaz menanggapi fenomena Youtuber yang bersedekah membantu orang lain dan dijadikan konten.
Jadi bagaimana hukumnya dalam Islam Youtuber mendapatkan income, tapi bersedekah membantu orang lain?" tanya netizen tersebut.
Ditanya seperti itu, Ustaz Abdul Somad atau karib disapa UAS ini pun menjelaskan soal bedanya muamalah atau interaksi sosial kepada masyarakat dan ibadah.
Interaksi sosial kepada masyarakat dalam Islam, dijelaskan oleh Ustaz Abdul Somad ini hukumnya adalah boleh.
"Hukum dasar muamalah dalam Islam beda dengan hukum ibadah.
Hukum dasar muamalah atau interaksi sosial dalam Islam, hukum dasarnya adalah ibahah atau mubah atau boleh," papar Ustaz Abdul Somad.
Akan tetapi, aksi tersebut bisa dikatakan haram jika ada unsur penipuan.
Sang Ustaz pun memberikan contoh soal penipuan dalam hal konten Youtube.
"Kapan dia menjadi haram? Yakni ketika ada unsur yang menyebabkan dia jatuh pada haram, misalnya ada unsur tipunya.
Misalnya dibuat konten menolong orang, dikumpulkan uang orang banyak, tidak ada transparansi. Kita tidak tahu uang itu pergi kemana," tutur Ustaz Abdul Somad.
Bahkan, Ustaz Abdul Somad pun menyinggung soal Undang Undang di negara Indonesia soal ketentuan yang bisa mengelola uang masyarakat itu adalah lembaga yang sudah dapat izin.
"Di Indonesia ada Undang-undang yang bisa mengelola uang masyarakat itu adalah lembaga yang diizinkan pemerintah.
Maka kalau ada seseorang yang mengelola uang masyarakat sendiri, maka dia bisa dijatuhi hukuman. Oleh karena itu, kalau tidak ada dasar hukum secara negara , tidak pula ada dasar hukum agama, melanggar hukum syariat islam, maka dia jatuh pada haram," papar UAS.
Namun jika tidak memiliki lembaga berizin tersebut, seseorang bisa menjadi jembatan dalam hal mengumpulkan uang dari masyarakat dan diserahkan lagi pada masayrakat yang membutuhkan.
"Adapun orang yang mengumpulkan uang masyarakat, belas kasihan masyarakat, lalu kemudian dia serahkan. Dia hanya sekedar pengumpul, menjadi jembatan," tegas UAS lagi.
Bila terjadi penipuan dalam konten Youtube tersebut, selian dikatakan haram, maka menurut Ustaz Abdul Somad, masyarakat bisa langsung melaporkan ke polisi.
Hal tersebut demi menimbulkan efek jera kepada sang Youtuber agar tak melakukan penipuan lagi.
"Bila terjadi penipuan, maka secara hukum Fiqih itu haram. Masyarakat bisa mengadu pada pemerintah.
Nanti kemudian bapak polisi menangkap, dituntut oleh jaksa, pak hakim mempertimbangkan maka dijatuhkan hukuman. Itu untuk memberikan efek jera," tegas UAS.
Namun bila tak ada unsur penipuan, maka sebaiknya umat islam menjadikannya sebagai motivasi diri untuk lebih banyak sedekah.
"Tapi kalau tidak ( penipuan), maka ini motivasi kepada kita bagi umat," tutur Ustaz Abdul Somad.
Kemudian, Ustaz Abdul Somad pun menyindir soal Youtuber yang dalam kontennya tak punya pesan akhlak.
"Apalagi Youtuber-Youtuber yang isinya sampah, tidak ada pesan akhlak. Tapi banyak follower, penonton. Dia tidak tahu apa yang dicari sebenarnya," sindir Ustaz Abdul Somad.
Lantas, Ustaz Abdul Somad pun menyebut harus mendukung Youtuber yang isinya membantu masyarakat yang membutuhkan.
Pasalnya, Ustaz Abdul Somad menyebutkan adanya perintah dalam Al Quran soal tolong menolong dalam kebaikan.
"Tapi kalau ada Youtuber yang baik, isinya membantu masyarakat, kemudian tidak ada unsur tipu, tidak ada unsur menganiaya orang lain.
Di dalamnya ada unsur taawun tolong menolong. Harus didukung, karena dalam Al Quran ada kalimat ta'awanu alal birri wat taqwa wala ta'awanu alal itsmi wal udwan.
Tolong menolonglah kamu dalam kebaikan dan taqwa dan jangan tolong menolong dalam permudsuhan dan dosa,"
"Demikian wallahu a'lam," tandas Ustaz Abdul Somad.
Belum selesai permasalahannya dengan Nikita Mirzani, Baim Wong kembali mendapat cobaan mengenai kasus yang pernah menyeretnya dengan salah satu manajemen artis, Astrid.
Beberapa waktu lalu, Baim Wong sempat tersandung kasus dengan salah satu manajemen artis.
Bahkan, saat itu Baim Wong sempat digugat oleh manajemen artis tersebut sebanyak Rp 100 miliar.
Melansir dari Wartakota Live, Baim Wong pun mengungkapkan permasalahan awalnya sehingga ia bisa tersangkut kasus dugaan wanprestasi.
Astrid menduga, Baim Wong sudah langgar perjanjian karena belum membayar uang sebesar Rp 50 juta ketika mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif (caleg) di salah satu partai politik.
Sebelum berencana mengadukan Baim Wong, Astrid mengaku sudah mengirimkan surat somasi (peringatan) ke suami model Paula Verhoeven tersebut.
Astrid mengaku, Baim Wong tidak menggubris dan memberikan tanggapan atas surat somasinya tersebut.
Akan tetapi tak berselang lama, kedua belah pihak nampak memutuskan untuk berdamai.
Kini, nampaknya Astrid Manajemen kembali kibarkan bendera perang kepada Baim Wong lantaran tak mau membayar ganti rugi.
Lebih parahnya lagi, suami Paula Verhoeven itu dituduh pelit lantaran tak mau membayar ganti rugi.
Hal itu diungkapkan Astrid Manajemen melalui Kanal Youtube KH Infotainment, Kamis (9/7/2020).
Dalam sesi wawancara tersebut, pengacara Astrid Manajemen, Didit Widjayanto, nampak menuduh jika Baim Wong pelit.
Bahkan, ia mengatakan jika Baim Wong sudah pelit dari dulu semenjak kasus tersebut berawal.
Hal tersebut pula yang menjadikan pihak Astrid Manajemen tidak jadi berdamai dengan Baim Wong.
"Jadi perlu saya tegaskan dulu ini. Kalau ada yang bilang Baim pelit, itu memang sudah terbukti semenjak awal. Terbukti sejak awal kenapa kita tidak jadi damai," ujar pengacara Astrid Manajemen.
Lebih lanjut, Didit mengungkapkan jika awalnya dirinya sudah bertemu dengan pengacara Baim Wong, Hotma Sitompul.
Pengacara Baim Wong mengungkapkan bahwa dirinya akan meminta kliennya untuk membayar ganti rugi yang diminta oleh pihak Astrid Manajemen.
"Perlu saya ungkap sekarang nih. Pada awalnya saya ketemu dengan pengacaranya Baim, Hotma Sitompul. Di luar dia tanya. Sebenarnya berapa sih itung-itungannya Baim. Saya bilang dia minta Rp 5 M, sesuai dengan fakta kita," sambungnya.
"Diminta sama bunda Astrid ini 20 persen berarti kan Rp 1 M, katanya Hotma. Kalau segitu mah nanti gue ngomong sama Baim. Udah deh, suruh dia bayar aja depan perkara," ungkap sang pengacara.
Akan tetapi, Baim Wong tetep kekeuh dengan pendiriannya untuk tak mau membayar ganti rugi tersebut lantaran tak mau disebut bersalah.
Lantas, Baim Wong menginginkan untuk berdamai terlebih dahulu dengan dirinya akan membayar ganti rugi usai berdamai.
Suami Paula Verhoeven itu hanya tak ingin diketahui oleh media sehingga dirinya dituduh tak bersalah.
"Nah kita masuk. Baim ngomong 'Ya saya kalau bayar ganti rugi artinya saya salah'. Saya bilang 'Nggak juga begitu bukan, ini bukan pidana ini perdata'. Saya tak mau di depan pers bayar ganti rugi karena saya tak mau mereka menuduh saya salah. Jadi kita damai hari ini tapi jangan sampai ada ganti rugi. Nanti saya akan ganti rugi," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Badai Kehidupan Hantam Baim Wong Bertubi-tubi, Usai Perang Dingin dengan Nikita Mirzani, Suami Paula Verhoeven Kini Dituding Pelit Tak Mau Bayar Ganti Rugi Rp 1 Miliar!