Jokowi Sudah Datangi Hingga Minta Turunkan Kasus Covid-19 dalam 2 Minggu, Jatim Malah Jadi Wilayah dengan Kasus Corona Tertinggi di Indonesia, Presiden: 'Enggak Bisa Surabaya Sendiri'

Jumat, 26 Juni 2020 | 18:48
Biro Pers Sekretariat Presiden

Presiden Joko Widodo berkunjung ke Pasar Tradisional Kecamatan Rogojampi, di Banyuwangi, Kamis (25/6/2020).

Fotokita.net - ProvinsiJawa Timur menyumbang angka tertinggi tambahan kasus Covid-19 dengan 356 orang.

Adapun tambahan kasus sembuh berjumlah 193 orang.

DKI Jakarta bertambah 205 kasus dan 108 sembuh.

Jawa Tengah menjadi wilayah ketiga tertinggi dengan 177 tambahan.

Baca Juga: Makin Bikin Pusing, Vaksin Covid-19 Belum Lagi Ditemukan, Jamur Ini Disebut Tebarkan Wabah Penyakit Baru yang Tak Kalah Ganas, Begini Penjelasan Ahli

Adapun hari ini tidak ada laporan kasus sembuh di Jawa Tengah.

Selanjutnya, Sulawesi Selatan berada di urutan keempat dengan 172 kasus.

Sebanyak 156 orang dinyatakan sembuh.

Adapun Bali bertambah 49 kasus baru dan 73 kesembuhan.

Baca Juga: Jokowi Tak Sabar Lagi Hingga Minta Turunkan Kasus Covid-19 di Jatim dalam 2 Minggu, Begini Respons Risma...

Dok. Tribunnews
Dok. Tribunnews

Presiden Jokowi meminta Gubernur Jawa Timur, Khofifah untuk menurunkan angka kasus covid-19 di Jatim dalam waktu 2 minggu.

Juru Bicara Pemerintah dalam penanganan virus corona, Achmad Yuriantomengungkapkan 19 provinsi mencatatkan penambahan kasus di bawah 10 orang.

"Bahkan ada 7 provinsi melaporkan tidak ada tambahan kasus sama sekali," kata Yuri.

Jawa Timur akhirnya melewati Jakarta dalam urusan kasus virus corona tertinggi di Indonesia.

Seperti dilaporkan Tribunnews.com pada Jumat (26/6),Jawa Timur kembali menjadi provinsi dengan tambahan kasus tertinggi.

Baca Juga: Negara Lain Sibuk Corona Amerika Siap Perang, Operasi Tempur Kapal Induknya Segera Digelar di Laut China Selatan, Jet Tempur F-22 Paman Sam Cegat Pesawat Patroli Rusia di Wilayah Ini

Dari total 1.240 kasus baru secara nasional, Jawa Timur melaporkan 356 kasus baru.

Demikian yang disampaikan Juru Bicara Pemerintah dalam penanganan virus corona, Achmad Yurianto dalam konferensi pers dilansir BNPB, Jumat.

Baca Juga: Terima Laporan Penyebab Tingginya Kasus Corona di Jawa Timur, Jokowi Peringkatkan Khofifah, Tapi Presiden Kepergok Kenakan Alat Ini Saat Blusukan ke Pasar Banyuwangi

Dilansir data dari BNPB, jumlah kasus Covid-19 di Jawa Timur kini mencapai 10.901 kasus.

Sedangkan DKI Jakarta hari ini memiliki tambahan kasus sebanyak 205.

Sehingga total kasus di DKI Jakarta kini berjumlah 10.796.

Jumlah ini menjadikan Jawa Timur sebagai wilayah dengan kasus corona terbanyak di Indonesia.

Baca Juga: Kesabarannya Hampir Habis Lihat Jawa Timur Jadi Hotspot Baru, Presiden Jokowi Ultimatum Khofifah untuk Segera Turunkan Kasus dalam Waktu Singkat: 'Jangan Merasa Normal-normal Saja'

Sementara itu dengan 1.240 kasus baru pasien positif corona di Indonesia, total kasus secara nasional kini mencapai 51.427 orang.

"Pasien sembuh bertambah 884 orang, sehingga total kasus sembuh 21.333 orang," ungkap Yuri.

Adapun kasus kematian bertambah 63, sehingga total kasus kematian 2.683 orang.

Baca Juga: Indonesia Tembus Angka 50 Ribu Kasus Positif Corona, Kini Ada 27 RW di DKI Jakarta yang Masuk Zona Merah: Gelombang Pertama Belum Juga Selesai?

Kemenkes RI

Angka kasus virus corona di Indonesia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang telah meminta Jawa Timur menurunkan laju penularan virus corona (Covid-19) dalam waktu dua minggu dan menerapkan new normal secara terukur.

Jokowi mengungkapkan hal tersebut kala melakukan kunjungan di posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Gedung Grahadi, Surabaya, Kamis (25/6/2020).

"Saya minta dalam waktu dua minggu ini pengendaliannya betul-betul kita lakukan bersama-sama dan terintegrasi dari semua unit organisasi yang kita miliki di sini," kata Jokowi melansir Kompas.com.

Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Pastikan Gaji Ke-13 PNS Cair Tahun Ini, Begini Rincian Uang Tambahan yang Bakal Diterima

Jokowi meminta seluruh lini untuk melakukan manajemen krisis.

"Baik itu di gugus tugas, baik itu di provinsi, baik itu di kota dan di kabupaten seterusnya sampai ke rumah sakit, kampung, desa."

Baca Juga: Foto Hijabnya Bikin Hati Makin Adem, Artis Cantik Ini Mantap Jadi Mualaf Hingga Nekat Tinggalkan Negara Asalnya, Ternyata Kepergok Dijodohkan dengan Ustadz Abdul Somad: 'Cocok Nih, Sah!'

"Semuanya ikut bersama-sama melakukan manajemen krisis sehingga betul-betul kita bisa mengatasinya dan menurunkan angka positif tadi," imbuh Jokowi.

Jokowi menyebut Jawa Timur sebagai provinsi dengan penambahan kasus harian paling tinggi di Indonesia hingga saat ini.

Baca Juga: Indonesia Disebut Bisa Jadi Hotspot Virus Corona Dunia, Jokowi Mendadak Minta Anak Buahnya Beri Perhatian Khusus Pada 3 Provinsi Ini

Seperti diketahui pada Rabu kemarin, ada penambahan 183 kasus positif di Jawa Timur.

"Ini terbanyak di Indonesia, hati-hati ini terbanyak di Indonesia," kata Jokowi.

Soroti Surabaya Raya

Tribunnews
Tribunnews

Presiden Jokowi.

Jokowi lebih khusus menyoroti kondisi Surabaya Raya yang menjadi penyumbang tertinggi kasus Covid-19 di Jawa Timur.

Jokowi pun meminta daerah aglomerasi dijaga dan dikendalikan terlebih dahulu.

Baca Juga: Emosi Memuncak Setelah Dihujat Habis-habisan, Baim Wong Kebingungan Ucapkan Selamat Ulang Tahun, Gegara Postingan Soal Jokowi?

"Enggak bisa Surabaya sendiri, enggak bisa."

"Gresik harus dalam satu manajemen, Sidoarjo harus dalam satu manajemen, dan kota kabupaten yang lain."

"Karena arus mobilitas itu yang keluar masuk adalah bukan hanya Surabaya, tapi daerah juga ikut berpengaruh terhadap naik dan turunnya angka Covid-19 ini," ucapnya.

Baca Juga: Satu Per Satu Anggota Keluarga Positif Corona Sehabis Gelar Pesta Pernikahan, Ibu Pengantin Meninggal dan Ayah Kandung Kritis, Begini Kronologinya

Soal New Normal

Dok. Tribunnews
Dok. Tribunnews

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Sementara itu, Jokowi juga menyinggung soal penerapan new normal di Jawa Timur.

Jokowi menyebut new normal bisa diberlakukan bila kasus virus corona dapat dikendalikan.

Itu pun harus dengan memperhatikan step by step.

Baca Juga: Kalahkan Malaysia dan Singapura, Indonesia Disebut Sebagai Negara dengan Pemulihan Ekonomi Tercepat Setelah China

MengutipTribun Jatim, Jokowi menyebut harus ada pra-pengondisian yang baik dan timing juga harus ditentukan.

Khususnya terkait kabupaten mana dulu dan kota mana dulu yang akan dibuka.

“Prioritas sektor juga harus diperhatikan."

"Sektor mana dulu yang harus dibuka lebih dulu, yang menjadi prioritas, bukan harus semuanya langsung dibuka."

Baca Juga: Sering Dipakai Setiap Hari, Ternyata Benda yang Wajib Ada di Kamar Mandi Ini Bisa Tularkan Virus Corona, Begini Penjelasan Ahli

"Sehingga gas dan remnya ini harus pas betul,” pesan Jokowi.

Jokowi menyebut sektor yang memiliki risiko rendah harus didahulukan untuk dibuka kembali.

Kemudian disusul sektor yang memiliki risiko sedang dan juga risiko tinggi.

Jokowi menyebut akan mengikuti perkembangan dan melihat data-data yang ada di Jawa Timur.

Agus Suparto/Fotografer Kepresidenan

Presiden Joko Widodo pada Kamis (25/6/2020) pagi, bertolak menuju Jawa Timur.

Menurut Jokowi, dalam waktu dua minggu ini ia berharap akan ada penurunan kasus yang signifikan baik dari R0, trasmission rate sehingga Jawa Timur bisa segera masuk ke tatanan normal baru dan masyarakat bisa beraktivitas kembali.

“Saya titip agar koordinasi antar managemen betul-betul dilakukan, sehingga hari ini saya sudah meminta pangkogabwilhan untuk membantu secara penuh terutama dalam menyinergikan menangani langsung RS Darurat dan mensinergikan dengan rumah sakit rumah sakit rujukan,” kata Jokowi.

Baca Juga: Ingat Tikiri, Gajah Tinggal Tulang dan Kulit yang Foto-fotonya Bikin Marah Netizen Seluruh Dunia? Begini Nasib Akhirnya yang Berujung Tragis

Terutama dalam memisahkan para pasien yang berat sangat berat dan ringan.

Hal ini ditujukan agar tidak terjadi penumpukan pasien di satu lokasi rumah sakit.

Kemudian, juga terkait tes masif tracing yang agresif dan isolasi ketat dan treatment yang tepat di Jatim dikatakan Presiden Jokowi semua dalam pantauan pemerintah pusat.

Ia meminta agar proses ini terus dilanjutkan dan diperbanyak.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BREAKING NEWS Jawa Timur Jadi Wilayah dengan Kasus Corona Tertinggi di Indonesia Lampaui Jakarta

(Tribunnews)

Tag

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma