Fotokita.net - Presiden Joko Widodo mendapatkan laporan bahwa 70 persen warga di Jawa Timur tidak mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
Laporan ini diterima Jokowi saat ia mengunjungi posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur di Gedung Grahadi, Surabaya, Kamis (25/6/2020).
"Tadi disampaikan oleh gugus tugas bahwa masih 70 persen yang enggak pakai masker. Ini angka yang gede banget," kata Jokowi.
Jokowi pun meminta pemerintah dan gugus tugas daerah untuk lebih berupaya meningkatkan lagi kesadaran masyarakat Jatim akan bahaya virus corona.
Juga menggencarkan sosialisasi terkait pentingnya protokol kesehatan mulai dari memakai masker, menjaga jarak, serta sering mencuci tangan dengan sabun. Guna mengefektifkan sosialisasi ini, Jokowi pun meminta tokoh masyarakat dilibatkan.
"Saya minta kita semuanya mengajak tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat untuk menyosialisasikan mengenai protokol kesehatan," ucap Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga meminta Kementerian Kesehatan dan Gugus Tugas Nasional untuk mengirimkan bantuan masker bagi warga Jawa Timur.
"Hari ini saya minta Gugus Tugas Nasional, Pak Menkes, kirim masker sebanyak-banyaknya ke Surabaya, ke Jawa Timur," kata Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga turut menyinggung kondisi Jawa Timur yang saat ini menjadi provinsi dengan penambahan kasus harian paling tinggi di Indonesia.
Pada Rabu kemarin, misalnya, dilaporkan ada penambahan 183 kasus positif. Jokowi memberi waktu dua minggu bagi Jawa Timur untuk mengendalikan laju penularan virus corona.
Baca Juga: Inilah 8 Minuman Paling Aneh dan Menjijikan, Tapi Masih Juga Diminum, Berani Coba?
"Saya minta dalam waktu dua minggu ini pengendaliannya betul-betul kita lakukan bersama-sama dan terintegrasi dari semua unit organisasi yang kita miliki di sini," kata Jokowi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pertemuannya dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memberikan peringatannya.
Jokowi meminta kepada semua pihak untuk memiliki perasaan yang sama soal penangan Covid-19, khususnya di Provinsi Jawa Timur.
"Yang pertama saya ingin mengingatkan kepada kita semua agar memiliki sebuah perasaan yang sama."
"Kita ini sedang menghadapi sebuah krisis kesehatan dan juga sekaligus ekonomi.
"Perasaan harus sama, jangan sampai ada yang masih memiliki perasaaan kita normal-normal saja," ujarnya dikutip dari siaranBreaking News KompasTV, Kamis (25/6/2020).
Jokowi menjelaskan kondisi di atas tidak hanya dialami oleh Indonesia saja.
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1441 Hijriah yang jatuh bertepatan pada Minggu (24/5/2020). (Biro Pers Sekretariat Presiden)
Melainkan juga 215 negara lainnya juga terdampak Covid-19 baik dari segi kesehatan maupun ekonominya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga menekankan, perasaan yang sama dalam memandang Covid-19 sebagai krisis tidak hanya dimiliki oleh pemangku kepentingan ataustakeholdersaja.
Melainkan juga masyarakat juga harus memiliki perasaan ini.
"Sehingga kita mengajak sama agar memiliki perasaan yang sama kita memiliki sebuah masalah yaitu urusan Covid-19."
"Ini jangan ada masyarakat yang memiliki perasaan masih-masih normal saja."
"Kemana-mana tidak pakai masker, lupa cuci tangan sehabis berkegiatan, masih berkerumun di dalam kerumunan yang tidak perlu, ini terus kita ingatkan," imbuh Jokowi.
Jokowi dalam pertemuannya juga mengingatkan adanya dampak krisis ekonomi global karena pandemi Covid-19.
Presiden Joko Widodo berkunjung ke Pasar Tradisional Kecamatan Rogojampi di Banyuwangi, Kamis (25/6/2020).
Dikutip dari siaran pers resmi, Kepala Negara yang mengenakan pelindung wajah tiba di pasar tersebut sekitar pukul 14.12 WIB dengan didampingi oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Di tempat itu, Presiden sempat menyapa sejumlah pedagang dengan tetap menjaga jarak.
Selain itu, Presiden juga meninjau Pasar Pelayanan Publik Rogojampi yang merupakan upaya pemerintah setempat untuk mendekatkan layanan kepada masyarakat.
Selama masa pandemi Covid-19, Pasar Pelayanan Publik tersebut telah berbenah untuk turut menerapkan protokol kesehatan di tengah masa adaptasi kebiasaan baru.
Dalam kunjungan itu, Presiden tampak meninjau antrean warga yang membutuhkan layanan telah diatur untuk menjaga jarak.
Presiden juga melihat sejumlah fasilitas pendukung yang ada, seperti antrean online serta mesin pencetak kartu keluarga atau kartu tanda penduduk.
Selama peninjauan, Jokowi juga didampingi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banyuwangi Wawan Yatmadi.
Presiden Joko Widodo berkunjung ke Pasar Tradisional Kecamatan Rogojampi, di Banyuwangi, Kamis (25/6/2020).
Pasar Pelayanan Publik itu merupakan bagian dari Mal Pelayanan Publik di Banyuwangi yang sejak 2017 telah mengintegrasikan lebih dari 200 layanan dokumen atau perizinan di satu tempat.
Saat ini terdapat tiga tempat pelayanan publik terpadu di Banyuwangi, yaitu Mal Pelayanan Publik, Pasar Pelayanan Publik Genteng, dan Pasar Pelayanan Publik Rogojampi.
Turut mendampingi Presiden saat meninjau Pasar Pelayanan Publik Rogojampi antara lain Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo, serta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
(Kompas.com/Tribunnews.com)