Fotokita.net - Indonesia kembali mencatatkan penambahan kasus harian tertinggi Covid-19 dalam sehari, berdasarkan data yang diumumkan pemerintah pada Rabu (10/6/2020).
Dalam 24 jam terakhir, tercatat ada penambahan 1.241 pasien positif Covid-19. Angka ini merupakan jumlah kasus baru tertinggi dalam sehari, sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.
Dengan penambahan tersebut, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengungkapkan, total ada 34.316 kasus Covid-19 di Tanah Air.
"Kita dapatkan konfirmasi kasus baru positif sebanyak 1.241 orang sehingga menjadi 34.316 orang," kata Yuri dalam konferensi pers dari Graha BNPB, Rabu sore.
Penambahan 1.241 kasus baru ini merupakan hasil pemeriksaan dari 17.757 spesimen dalam sehari.
Tambahan kasus tertinggi sebelumnya yakni 1.043 kasus, Selasa (9/6/2020).
Pada Selasa, kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 33.076 kasus. Yurianto juga mengumumkan penambahan jumlah pasien yang sembuh dalam 24 jam terakhir, yakni 715 orang.
Maka, total pasien sembuh sampai saat ini menjadi 12.129 orang.
Kemudian, kasus kematian bertambah 36 orang, sehingga pasien Covid-19 meninggal dunia menjadi 1.959 orang.
Adapun kasus Covid-19 hingga saat ini ini tersebar di 424 kabupaten/kota di 34 provinsi.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, faktor tracing contact lebih masif lah yang menyebabkan jumlah penambahan kasus baru Covid-19 kembali mencatat rekor tertinggi.
Pemberlakuan tracing contact yang semakin masif itu menurutnya sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo.
"Kita bisa melihat bahwa memang secara keseluruhan kita masih mengalami peningkatan kasus Covid-19," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Rabu (10/6/2020). "
Akan tetapi kalau kita lihat penambahan kasus positif ini karena tracing agresif dilakukan. Sehingga sebagian besar penambahan kasus ini (berasal) dari spesimen yang dikirim puskesmas atau dinas kesehatan, " lanjut dia.
Dengan kata lain, Yuri menegaskan bahwa spesimen yang diperiksa dalam 24 jam terakhir tidak didominasi dari yang dikirim rumah sakit.
Namun demikian, pelaksanaan tracing yang agresif bisa menambah begitu banyak kasus positif.
"Tracing secara agresif bisa mengungkap begitu banyak aksus postif. Selanjutnya kami ingin bisa menjalani isolasi secara mandiri," ujar dia.
Setelah itu, individu yang dinyatakan positif diharapkan bisa melakukan isolasi secara mandiri sehingga bisa memutus rantai penularan di tengah masyarakat.