Kapolda Jatim Gusar dengan Penambahan Kasus Corona di Wilayahnya Jauh di Atas DKI Jakarta, Begini Nasib Sang Anak Buah yang Disuruh Keluar Ruangan Rapat Covid-19

Senin, 25 Mei 2020 | 17:05
Kompas.com

Kemacetan di hari pertama PSBB Surabaya

Fotokita.net -Berdasarkan data yang dipaparkan pemerintah, kasus baru pasien positif Covid-19 tersebar di 18 provinsi.

Penambahan kasus terbanyak terjadi di Jawa Timur dengan 223 kasus baru.

Setelah itu disusul oleh Sumatera Selatan 76 dengan kasus baru dan DKI Jakarta dengan 75 kasus baru.

Sementara itu, penularan Covid-19 secara keseluruhan terjadi di 405 kabupaten/kota yang berada di 34 provinsi.

Baca Juga: Bahagia Bisa Berdesakan Belanja Lebaran, Mendadak Pembeli Panas Dingin Begitu Tahu Kasir di Pusat Perbelanjaan Ini Meninggal Gara-gara Positif Corona

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, masih ada penambahan kasus baru Covid-19 hingga Senin (25/5/2020).

Berdasarkan data yang dihimpun pemerintah hingga pukul 12.00 WIB, ada penambahan 479 kasus baru Covid-19.

"Sehingga secara akumulatif ada 22.750 kasus positif Covid-19 (di Indonesia) sampai saat ini," kata Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Senin sore.

Yuri melanjutkan, pemerintah juga mencatat ada penambahan 240 pasien yang telah dinyatakan sembuh.

Baca Juga: Di Tengah Rapat Bersama Walikota Surabaya, Tiba-tiba Kapolda Jawa Timur Usir Anak Buahnya dari Dalam Ruangan: Begini Kabar Terakhir Anggota Polisi Itu

"Dengan demikian, total pasien sembuh ada 5.642 orang," tutur Yuri. Kemudian, Yuri menyatakan kabar duka dengan masih adanya penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Ada penambahan 19 pasien yang tutup usia setelah sebelumnya dinyatakan positif virus corona. "Sehingga jumlah pasien meninggal dunia menjadi 1.391 orang," ujar Yuri.

Kompas TV

Kapolda Jatim Irjen Pol Moh Fadil Imran mengusir Kapolsek Gubeng ketika ia kedapatan tertidur saat rapat evaluasi PSBB di Surabaya Jumat (22/5/2020)

Kapolda Jawa Timur Irjen Muhammad Fadil Imran menegur seorang kapolsek yang tertidur saat rapat evaluasi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan pembentukan Kampung Tangguh menghadapi corona, di Gedung Sawunggaling Pemkot Surabaya, Jumat (22/5/2020).

Dilansir dari KompasTV, peristiwa tersebut terjadi saat Kapolda Jatim memberikan arahan.

Baca Juga: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga Pula: Wabah Corona Tak Kunjung Berakhir, BMKG Berhasil Deteksi Bibit Bencana yang Timbulkan Angin Kencang dan Banjir Bandang di 6 Daerah Ini, DKI Jakarta Salah Satunya

Tiba-tiba, dengan suara tegas, Muhammad Fadil menegur Kapolsek Gubeng Kompol Naufil yang tertidur.

"Hei Kapolsek, jangan tidur kamu. Kamu keluar saja. Saya minta serius ya, Kapolsek jangan main-main," tegas Kapolda Jatim.

Sugiharto / Tribun Jatim
Sugiharto / Tribun Jatim

Kapolda Jatim memantau penutupan jalan di Kota Surabaya

Dilansir dari Antara, saat itu juga Kapolda Jatim meminta Naufil untuk menghadap ke Kabid Propam Polda Jatim.

Seperti diketahui, rapat itu dihadiri Pangdam V Brawijaya dan jajarannya, serta Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini beserta para camat.

Baca Juga: NIkita Mirzani Pastikan Tak Bagi-bagi THR, Sementara Ayu Ting Ting Enggak Bakal Lakukan Hal Ini Sewaktu Lebaran: Rumah Ayu di Gang Sempit Pun Kembali Jadi Sorotan

Muhammad Fadil menegaskan, semua kapolsek agar serius dalam penanganan kasus Covid-19 karena peningkatan kasus di Kota Surabaya terus melonjak.

Hingga kini, kasus Covid-19 di Jawa Timur terus mengalami peningkatan.

Bahkan pada 21 Mei 2020 lalu, menurut data BNPB, lonjakan pasien positif Covid-19 di Jatim mencapai 502 orang dalam satu hari.

Selanjutnya, dihadapan anggota rapat lainnya, ia pun sempat bertanya.

Gubernur Khofifah Sambut Irjen Fadil Sebagai Kapolda Jatim Baru

Setelah ditegur, kapolsek tersebut langsung meninggalkan ruangan rapat.

Kapolda Jatim bahkan diketahui meminta secara khusus pada Karo SDM Polda Jatim untuk mengganti Kapolsek itu.

Baca Juga: Virus Corona Disebut Tak Bakal Lenyap dari Muka Bumi, Benarkah Kondisi Matahari Sekarang Ini Picu Bencana Susulan di Dunia? Ahli Menjelaskannya

Kapolsek itu juga diharuskan menghadap Kabid Propam Polda Jatim mengenai kode etik kepolisian.

"Ini jadi tantangan buat kita supaya lebih serius," ujar Kapolda. (Kompas.com)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya