Bahagia Bisa Berdesakan Belanja Lebaran, Mendadak Pembeli Panas Dingin Begitu Tahu Kasir di Pusat Perbelanjaan Ini Meninggal Gara-gara Positif Corona

Minggu, 24 Mei 2020 | 21:26
(ilustrasi) Tribunnews

Bahagia Belanja Berdesak-desakan Langgar PSBB, Para Pembeli Kini Gigit Jari Usai Seorang Kasir di Pusat Perbelanjaan Medan Meninggal karena Positif Corona

Fotokita.net- Ramadhan dan Lebaran di tengah wabah virus corona memang baru kali ini terjadi. Masyarakat pun dibbuat kebingungan dalam menjalankan ibadah dan tradisi yang mengakar selama bertahun-tahun.

Di saat pemerintah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam upaya mencegah penyebaran virus corona di tengah masyarakat.

Namun, belakangan ini nampaknya banyak masyarakat yang sudah tak mematuhi aturan dari pemerintah yang menerapkan PSBB.

Pasalnya, mulai banyak masyarakat yang keluar rumah untuk mengunjungi pusat perbelanjaan.

Baca Juga: Dikenal Sosok yang Dermawan Lantaran Sering Bagi-bagi Uang, Baim Wong Terkejut Lihat Kondisi Rumah Supir Pribadinya: Dipenuhi Rayap yang Tinggal Tunggu Ambruk

Alhasil, pusat perbelanjaan pun penuh sesak oleh masyarakat yang akan menyambut hari lebaran.

Kabar buruknya, pengabaian protokoler corona ini berisiko mengancam nyawa mereka dan keluarga.

Sebab, kita tak tahu siapa yang sakit corona, tidak sakit tapi membawa virus, dan lainnya.

Baca Juga: Pernah Jadi Kaya Raya Gara-gara Emas Hitam, Negara di Ujung Amerika Selatan Akhirnya Rela Serahkan Berton-ton Cadangan Harta Terakhir dan Impor Minyak dari Iran

Tribunnews
Tribunnews

Tak Tahan 2 Bulan Dikarantina Hingga Rela Berdesakan Demi Mejeng di Pusat Perbelanjaan, Para Pengunjung Mall di Medan Langsung Panas Dingin Usai Tahu Kasir Meninggal Akibat Corona

"Rapid test dilakukan kepada seluruh karyawan terutama yang pernah kontak dengan kasir tersebut dan dilakukan mulai 09.00 WIB besok," ujarnya, Senin (18/5/2020) malam.

Lanjut dr Edwin, untuk sementara belum ada kabar penutupan pusat perbelanjaan itu.

"Lihat perkembangan besok. Untuk penutupan supermarket bisa saja dilakukan," ungkapnya.

Baca Juga: Ilmuwan China Sukses Temukan Jenis Virus Corona Paling Mematikan, Peneliti Syok Sehabis Bongkar Jenazah Korban Covid-19: Organ Dalamnya dalam Kondisi Mengerikan

Terpisah, terkait kejadian tersebut, untuk melakukan upaya pemutusan rantai penyebaran virus Covid-19, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Sumatera Utara, Mayor Kes dr Whiko Irwan, mengatakan, tidak hanya karyawan, namun seluruh warga yang pernah kontak dengan kasir tersebut harus datang untuk rapid test.

"Gugus Tugas Medan melakukan rapid test besok untuk karyawan. Namun belum menutup pusat perbelanjaan itu sampai terlihat hasil rapid test," jelasnya.

Informasi yang dihimpun Tribun Medan, bahwa pada Minggu (17/5/2020), seorang kasir pusat perbelanjaan yang berada di Jalan Gatot Subroto Medan, Chang Chen Sulastri, meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Murni Teguh Medan dengan status positif Covid-19 lewat test PCR.

Data Covid-19 Sumut

Pasien positif Covid-19 masih terus bertambah di Sumatera Utara (Sumut).

Baca Juga: Pasar dan Swalayan Kembali Ramai Menjelang Lebaran, Rupanya Masyarakat Indonesia Paling Suka Belanja Online Sehabis Lakukan Hal Ini : Begini Alasannya

Dalam kurun 24 jam terdapat 7 kasus baru dengan total 225 pasien hingga Senin (18/5/2020) pukul 16.00 WIB.

Sehari sebelumnya, Minggu (17/5/2020), Pasien positif covi-19 berjumlah 118 orang.

"Mengkonfirmasi hingga pukul 16.00 WIB pasien positif berjumlah 225 orang bertambah 7 orang dari hari sebelumnya," ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemprov Sumut, Mayor Kes dr Whiko Irwan, saat konfrensi pers, Senin (18/5/2020).

Baca Juga: Di Tengah Rapat Bersama Walikota Surabaya, Tiba-tiba Kapolda Jawa Timur Usir Anak Buahnya dari Dalam Ruangan: Begini Kabar Terakhir Anggota Polisi Itu

Penambahan juga terjadi pada pasien Covid-19 yang meninggal dunia. Satu pasien tutup usia karena terpapar virus corona.

"Pasien meninggal dunia sebanyak 27 orang," tutur Whiko.

Sementara, untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) mengalami penurunan pasien sebanyak 10 orang. Untuk pasien sembuh masih sama dari hari sebelumnya.

"Pasien Dalam Pengawasan berjumlah 192 orang. Pasien yang sembuhn positif sebanyak 58 orang," tuturnya.

Whiko menegaskan bahwa Penambahan pasien terpapar virus corona masih terus terjadi di Sumut, untuk itu ia meminta agar masyarakat tetap patuh mengikuti protokol kesehatan.

Baca Juga: Gontok-gontokan Soal Data Vaksin Corona, Rupanya Kapal Induk China Nyaris Beradu Senjata dengan Kapal Berpeluru Kendali Amerika di Perairan Ini: Aksi Provokatif di Tengah Pandemi

"Saudara-saudara sekalian ini gambaran yang sangat tegas yang bisa kita lihat bahwa penambahan kasus baru masih terus terjadi.

Pembawa virus ini masih berada di tengah-tengah kita, inilah yang berkali-kali disebutkan sebagai orang tanpa gejala.

Sedangkan di dalam tubuhnya membawa virus, oleh karena itu mencuci tangan menggunakan sabun adalah cara yang paling bagus untuk kemudian memberikan kemungkinan cemaran dari orang tanpa gejala ini misalnya yang mengenai benda-benda di sekitarnya bisa terhindar," kata Whiko.

Dokter RS USU Meninggal

Dokter spesialis syaraf Rumah Sakit USU dr Irsan Lubis. SpS meninggal karena terinfeksi Covid-19, pada hari ini, Senin (18/5/2020).

Baca Juga: Tak Gentar dengan Ancaman dari Penguasa Orde Baru yang Murah Senyum, Amien Rais Justru Paling Takut Pada Satu Hal Ini: Waktu Itu Saya Agak Grogi

Humas Kepala Kantor Humas, Promosi dan Protokoler USU Elvi Sumanti, menyebut bahwa dokter Irsan meninggal di Rumah Sakit Colombia Asia Medan.

"Yang meninggal Irsan lubis spesialis syaraf di. Beliau merupakan dokter di rumah sakit USU. Meninggal jam 12.55 WIB, ya benar karena Covid-19 di Rumah Sakit Colombia Asia," tuturnya dikutip dari pernyataan Direktur RS USU Bidang Pelayanan Media dan Keperawatan dr Ryad Ikhsan melalui Kepala Humas.

Baca Juga: Sehabis Bantah Kabar Asteroid yang Tabrak Bumi di Tengah Ramadhan, Kini Ahli Justru Sampaikan Kurang Sedap: Ada Benda Langit ke Arah Planet Kita Sebelum Lebaran

Ia menyebutkan bahwa dokter Irsan selain bertugas di RS USU, juga bertugas di rumah sakit lainnya.

"Sudah kurang lebih tiga minggu ini jarang berada di RS USU. Kemudian beliau bertugas di rumah sakit lain juga," bebernya.

Elvi menyebutkan bahwa pihak Universitas Sumatera Utara dan Rumah Sakit USU turut berduka cita atas kepergian dokter Irsan.

Baca Juga: Indonesia Catat Rekor Tertinggi Penambahan Kasus Corona, 3 Negara Ini Malah Sukses Lenyapkan Infeksi Hingga Jalani Aktivitas Normal Lagi

"Kami segenap civitas akademika usu turut berduka cita semoga almarhum husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan tabah dan sabar menghadapi cobaan ini," ujarnya.

Ini jugalah yang terjadi pada pusat perbelanjaan terkena di Medan, yang kerap ramai disesaki pengunjung.

Satu orang karyawan yang bekerja di salah satu mal terkenal di bilangan Jalan Gatot Subroto, Kota Medan, dinyatakan positif Covid-19.

Baca Juga: Nasi Sudah Jadi Bubur, Jika Pemerintah Mau Tegas Lockdown Sewaktu Awal Penyebaran Corona, Pakar Yakin Warga Bisa Segera Nikmati Hasilnya: Berat, Tapi Cepat Hilang

Karyawan berposisi sebagai kasir.

Terkait informasi tersebut, pihak Dinas Kesehatan Kota Medan akan melakukan rapid test kepada seluruh karyawan di mal yang cukup terkenal tersebut.

Kadis Kesehatan Kota Medan yang juga Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Medan, dr Edwin Effendi, mengatakan, semua karyawan yang berada di pusat perbelanjaan tersebut akan menjalani rapid test pada Selasa (19/5/2020) besok.

Artikel ini telah tayang di Grid Hits dengan judul, Kebahagiaan Pembeli yang Berdesakan-desakan Mendadak Sirna, Berganti Kecemasan Usai Kasir di Pusat Perbelanjaan Medan ini Meninggal karena Positif Corona

Tag

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma