Tak Gentar dengan Ancaman dari Penguasa Orde Baru yang Murah Senyum, Amien Rais Justru Paling Takut Pada Satu Hal Ini: Waktu Itu Saya Agak Grogi

Jumat, 22 Mei 2020 | 16:01
KOMPAS/JB SURATNO

Soeharto, Supersemar mengantarnya ke pucuk tertinggi pemimpin Indonesia

Fotokita.net-Politisi senior Amien Rais adalah satu dari sekian banyak orang yang terlibat dalam era reformasi pada 21 Mei 1998 lalu.

Tak sedikit tantangan yang dihadapi olehnya dalam mewujudkan reformasi di Indonesia.

Reformasi tahun 1998 akan selalu diingat sebagai tonggak sejarah berjalannya demokrasi di Indonesia.

Turunnya Presiden Soeharto dari masa jabatannya berpuluh-puluh tahun terlahir dari bergeraknya masyarakat yang menginginkan perubahan.

Baca Juga: Lewat Pasukan Gabungan Taktis yang Jarang Diketahui Publik, Pengendali Perang KKB Papua Terbongkar: Posisi Mereka Pun Kian Terjepit

Istimewa
Istimewa

Presiden Soeharto menerima sungkem dari Ibu Tien Soeharto pada hari Idul Fitri 1 Syawal 1415 Hijriah, 3 Maret 1995.

Pada kanal YouTube Refly Harun, Rabu (20/5/2020), Amien menceritakan ancaman yang ia dapat menjelang turunnya Soeharto.

Awalnya pakar hukum tata negara Refly Harun menyinggung soal tensi menjelang reformasi yang begitu menegangkan.

"Itu kan saat yang sangat menegangkan," kata Refly.

"Dan kita tahu bahwa yang namanya TNI itu teorinya adalah kalau masih kecil dia adang tapi kalau dia besar maka mereka itu malah mem-backup."

Baca Juga: Tak Terima Diingatkan Agar Pakai Masker dan Kelebihan Muatan, Lelaki Berjubah Putih Panjang Langsung Serang Petugas Gabungan Sambil Teriak: Penyakit Itu Orang yang Tidak Sembahyang!

Ia lalu menanyakan kepada Amien soal kondisinya menjelang turunnya Soeharto.

"Sebelum tanggal 20 itu Pak Amien pernah mengalami ancaman enggak?" tanya Refly.

"Misalnya ancaman pembunuhan, intimadsi, dan lain sebagainya," sambungnya.

Menjawab pertanyaan tersebut, Amien mengiyakan soal ancaman.

Baca Juga: Terlalu Sibuk Awasi Asteroid yang Kabarnya Tabrak Bumi di Pertengehan Ramadhan, Ahli Kembali Umumkan Kabar Kurang Enak: Ada Benda Langit yang Dekati Planet Kita Jelang Lebaran

Kolase YouTube Refly Harun dan Kompas.com
Kolase YouTube Refly Harun dan Kompas.com

Cerita Amien Rais Dapat telepon Gelap dan Diancam Disiram Air Keras Jelang Soeharto Turun: 'Apa Anda Sudah Bosan Hidup'

Pria pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan dirinya pernah mendapat ancaman berupa telepon gelap.

"Ancaman telepon gelap," kata Amien.

Mendapat ancaman tersebut, Amien justru menantang orang yang meneleponnya agar menemuinya langsung.

"'Apa Anda sudah bosan hidup', waktu itu 'Anda siapa ke sini saja kalau mau ngomong'," ucap Amien Rais menirukan percakapannya dengan pengancam.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Angka Kematian Akibat Corona di Indonesia 3 Kali Lipat dari Data Resmi, Pakar Malah Bilang Penyakit Ini Bukan Wewenang Jokowi: Siapa yang Mau Disalahin?

Twitter.com/@demagog_inc
Twitter.com/@demagog_inc

Presiden Soeharto mencoba Yamaha NMAX

Namun setelah dia membahas ancaman tersebut, si pengancam langsung menutup teleponnya.

"Terus dia tutup," kata Amien Rais.

Anak Diancam Disiram Air Keras

Meskipun tidak takut diancam tentang keselamatan dirinya, Amien Rais mengakui ia pernah merasa takut saat keselamatan anaknya yang terancam.

Mantan pemimpin organisasi Muslim Muhammadiyah itu mengatakan saat itu anaknya diancam akan disiram dengan menggunakan air keras.

"Waktu itu saya agak grogi ketika mengatakan 'Hei Amien Rais, kita tahu lho jadwal anak-anakmu sekolah di mana, kapan, nanti kita siram air raksa biar buta dan lain-lain," papar Amien.

Baca Juga: Cuma Pakai Bra dan Celana Dalam di Balik APD yang Tembus Pandang, Rupanya Begini Alasan Perawat Muda Kenakan Pakaian yang Bikin Iman Tergoda Itu

Mendengar ancaman tersebut, Amien Rais berharap dalam hati agar ancaman tersebut tidak terjadi.

"Itu juga saya, 'Ya Allah mudah-mudahan enggak'," terangnya.

Ancaman lain yang ia dapat adalah telepon palsu yang menakut-nakuti keluarganya.

"Kemudian istri saya jam delapan pagi ditelepon, 'Bu Amien ini Pak Amien Rais kecelakaan di jalan Magelang, meninggal dunia'," jelas Amien.

Di kanal YouTube Refly Harun, Rabu (20/5/2020), politisi senior Amien Rais bercerita soal ancaman-ancaman yang ia terima menjelang reformasi tahun 1998.

Amien Rais mengatakan telepon tersebut langsung dibalas oleh istrinya bahwa suaminya itu baru saja pergi ke kampus.

Mendengar hal tersebut Refly sontak tertawa.

Baca Juga: Nasi Sudah Jadi Bubur, Jika Pemerintah Mau Tegas Lockdown Sewaktu Awal Penyebaran Corona, Pakar Yakin Warga Bisa Segera Nikmati Hasilnya: Berat, Tapi Cepat Hilang

Berkaca dari banyaknya ancaman yang ia terima menjelang masa reformasi, Amien merasa heran mengapa dirinya begitu berani.

"Jadi memang waktu itu saya kadang-kadang juga mengapa saya dulu begitu berani, saya tidak tahu juga," ucap Amien.

Namun berdasarkan kejadian itu, ia menyadari bahwa kekuasaan tertinggi memang berada di tangan rakyat.

Baca Juga: Bukan Cuma Plesetkan Marga Latuconsina, Andre Taulany Pernah Tersandung Kasus Lawakan yang Menyinggung Umat Islam Hingga Harus Dicutikan dari Acaranya

"Yang kita hadapi kan sebuah mesin birokrasi, mesin militer, mesin politik yang sepertinya kokoh sekali, tidak terbayangkan bisa turun secara konstitusional," ujar Amien.

"Rakyat itu memang akhirnya pemilik kedaulatan sejati," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Amien Rais Cerita Diancam Disiram Air Keras dan Telepon Gelap Jelang Soeharto Turun: Saya Agak Grogi

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya