Perbedaan Falsafah Corak Batik Parang dan Truntum, Materi Soal Belajar dari Rumah di TVRI untuk SMP Senin 4 Mei 2020

Senin, 04 Mei 2020 | 04:32
indobatik.id

Motif Batik Truntum

Fotokita.net -Terdapat dua corak batik yang dipakai keluarga kerajaan, yaitu Parang dan Truntum. Menurutmu, bagaimana perbedaan falsafah kedua corak batik tersebut?

Itulah pertanyaan kedua yang muncul dalamprogram Belajar dari Rumah di TVRI untuk SMP Kelas 7 8 9 membahas salah satu pakaian asli Nusantara, yaitu Kain Batik pada Senin 4 Mei 2020. Program ini tayang pada pukul 09.30 - 10.00 WIB.

Pada kesempatan kali ini kita akan membagikan soal dan jawaban Belajar dari Rumah di TVRI Senin 4 Mei 2020 untuk SMP kelas 7 8 9 lengkap dengan cara dan penjelasannya.

Dalam materi Program Belajar dari Rumah di TVRI kembali lagi menjumpai siswa-siswi SMP Kelas 7 8 9 yang pada Senin 4 Mei 2020 mengajukan tiga soal.

Baca Juga: Cara Menghitung Pegawai yang Diperlukan untuk Mengantar Semua Kue Kering, Jawaban Soal Operasi Hitung Bilangan di TVRI Senin 4 Mei 2020

Kurang lebih 10 menit sebelum program belajar dari rumah TVRI ditayangkan, orang tua diharapkan untuk mengajak putra-putrinya duduk bersama dengan santai.

Baca Juga: Petunjuk Gambar Jam dan Lama Aria Belajar dalam Materi Belajar dari Rumah TVRI SD Kelas 1 2 3 Kamis 30 April 2020

Editor

Batik Parang

Televisi Republik Indonesia (TVRI) bekerja sama denganKementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI menayangkan program Belajar dari Rumah untuk memfasilitasi siswa/siswi segala tingkatan, yang tengah menjalani pembatasan aktivitas sosial akibat pandemi Covid-19.

Tayangan ini diberi nama Program Belajar dari Rumah. Programyang ditayangkan TVRI Nasional ini merupakan upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dalam membantu terselenggaranya pendidikan bagi semua kalangan kini dihadirkan melalui Program Belajar dari Rumah.

Baca Juga: Inilah yang Menjadi Bukti Berdirinya Kerajaan Tarumanegara, Jawaban Soal Materi di TVRI SD Kelas 4 5 6 Kamis 30 April 2020

Tribunnews

Belajar dari Rumah TVRI.

Kebijakan siaran belajar dari rumah yang ditayangkan di stasiun TVRI Nasional telah diterapkan sejak Senin, 13 April 2020 dan akan berlangsung hingga 3 bulan mendatang pada jadwal yang telah ditentukan.Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud) melalui TVRI meluncurkan program " Belajar dari Rumah" sebagai alternatif belajar di tengah pandemi Coronavirus Disease (Covid-19).

Baca Juga: Sejarah dan Bukti Berdirinya Kerajaan Tarumanegara, Materi Belajar dari Rumah di TVRI SD Kelas 4 5 6 Kamis 30 April 2020

"Program ini direncanakan akan dimulai pada Senin, 13 April 2020 dan akan berjalan selama tiga bulan hingga Juli 2020," jelas Mendikbud Nadiem Makarim pada telekonferensi Peluncuran Program Belajar dari Rumah di Jakarta, pada Kamis (9/4/2020).

Dalam kesempatan sama, Direktur Jenderal Kebudayaan (Dirjenbud) Hilmar Farid menjelaskan program Belajar dari Rumah di Televisi Republik Indonesia (TVRI).

Baca Juga: Inilah Jawaban Soal Hari Apa Rania Akan Kembali ke Rumah, Materi Belajar dari Rumah TVRI SD Kelas 1 2 3 Kamis 30 April 2020

Setiap hari dari Senin hingga Jumat ada siaran pembelajaran untuk seluruh jenjang dari PAUD sampai SMA/SMK dan program untuk orang tua (parenting).

"Tiap jenjang ada waktu setengah jam. Materi siaran berasal dari berbagai sumber, seperti TV Edukasi yang diproduksi Kemdikbud maupun pihak di luar Kemdikbud," terangnya.

Baca Juga: Inilah Rangkuman Jawaban Soal Materi Khan Academy: Hari Bulan dan Jam di TVRI untuk SD Kelas 1 2 3 Kamis 30 April 2020

Kompas.com

Ilustrasi anak belajar dari rumah.

Materi belajar dari rumah TVRI kali ini akan membahas tentang salah satu pakaian asli Nusantara yaituKain Batikyang tayang pada pukul 09.30 – 10.00 WIB.

Jadi, sebelum acaranya berlangsung, kalian diharapkan sudah siap dengan buku dan alat tulis untuk mencatatnya, serta jangan lupa mandi dulu ya.

Tapi, bila kalian tidak sempat untuk menonton acara tersebut atau sinyal TVRI di rumah kalian jelek, kalian bisa melihat materi soalnya di artikel ini.

Baca Juga: Inilah Jawaban Soal Berapa Jumlah Nilai yang Didapat Dodi, Materi Operasi Hitung Bilangan di TVRI untuk SD Kelas 4 5 6 Senin 4 Mei 2020

Pertanyaan dan soal materi belajar dari rumah TVRI kali ini akan membahas tentang salah satu pakaian asli Nusantara yaituKain Batik adalah

  1. Kini batik dapat kita jumpai di luar provinsi Jawa. Menurut pendapatmu, apakah filosofi batik di luar Jawa sama dengan batik yang berasal dari Jawa?
  2. Terdapat dua corak batik yang dipakai keluarga kerajaan, yaitu Parang dan Truntum. Menurutmu, bagaimana perbedaan falsafah kedua corak batik tersebut?
  3. Jika kamu diwariskan keterampilan membatik, bagaimana cara kamu mengajarkan keterampilan batik kepada temanmu agar menjadi keterampilan yang diminati?
Jawaban

  1. Filosofi Batik di luar Pulau Jawa sangat berbeda dengan Batik yang berasal dari Jawa, hal ini disebabkan karena adanya perbedaan struktur sosial dan wilayah, perbedaan tingkat kemakmuran, perbedaan sumber daya alam yang dimiliki di daerah tersebut, serta perbedaan sejarah asal usul daerah tersebut.
Baca Juga: Jawaban Soal Nomor Dua Gemar Matematika Operasi Hitung Bilangan di TVRI SD Kelas 4 5 6 Senin 4 Mei 2020

  1. Perbedaan falsafah atau makna dari batik Parang dan Truntum adalah :
Motif Batik Truntumbermakna cinta yang tumbuh kembali. Motif batik ini sebagai simbol cinta yang tulus tanpa syarat, abadi, dan semakin lama semakin terasa subur berkembang.

Karena maknanya, kain bermotif truntum biasa dipakai oleh orang tua pengantin pada hari penikahan. Harapannya adalah agar cinta kasih yang tumaruntum ini akan menghinggapi kedua mempelai.

Kadang dimaknai pula bahwa orang tua berkewajiban untuk “menuntun” kedua mempelai untuk memasuki kehidupan baru.

Kompas.com/MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA
Kompas.com/MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA

Ilustrasi batik

Motif Batik Parangmemiliki kandungan makna yang tinggi. Bahasa simbol yang terkandung di dalamnya adalah sebuah pesan bahwa sebagai manusia hendaknya tidak pernah menyerah dalam mengarungi kehidupan, sebagaimana ombak di samudera yang tak pernah lelah untuk bergerak.

Bentuk motif batik parang yang saling berkesinambungan, menggambarkan jalinan hidup yang tidak pernah putus, selalu konsisten dalam upaya untuk memperbaiki diri, memperjuangkan kesejahteraan, maupun dalam menjaga hubungan antara manusia dengan alam, manusia dengan manusia dan manusia dengan Tuhannya.

Garis diagonal yang terdapat dalam motif batik Parang, memberi gambaran bahwa manusia harus memiliki cita-cita yang luhur, kokoh dalam pendirian, serta setia pada nilai kebenaran. Dinamika dalam pola parang ini juga disebut ketangkasan, kewaspadaan, dan kontituinitas antara satu dengan yang lainnya.

Baca Juga: Cara Menghitung Selisih Jarak Antara Burung dan Cacing, Jawaban Soal Pertama Gemar Matematika di TVRI Senin 4 Mei 2020:

Screenshot Google Arts and Culture
Screenshot Google Arts and Culture

Motif batik parang

  1. Jika saya memiliki keahlian untuk membatik, saya akan membuka sanggar khusus untuk belajar batik, di mana semua orang bisa belajar gratis di sanggar tersebut.
Agar teman-teman kita juga tertarik dengan batik, kita sampaikan pada mereka keunggulan kain batik dibandingkan dengan kain modern lainnya.

Baca Juga: Cara Menghitung Pegawai yang Diperlukan untuk Mengantar Semua Kue Kering, Jawaban Soal Operasi Hitung Bilangan di TVRI Senin 4 Mei 2020

Kita sampaikan pula bahwa dengan memiliki keahlian membatik, kita juga bisa membuka wirausaha untuk memproduksi dan menjual kain maupun baju batik sendiri.

Dan akhirnya mereka tertarik untuk belajar membatik karena ada nilai ekonomis di dalamnya.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya