Masih Punya Hubungan Saudara dengan Pelaku, Ternyata Saksi Mata Ini Malah Berkata Lain Soal Perkelahian Warga yang Bertanya Pembagian Bansos ke Ketua RT

Sabtu, 25 April 2020 | 09:32
Biro Pers Sekretariat Presiden

Sebanyak 1,2 Juta Paket Bansos, Mulai Disalurkan di DKI Jakarta

Fotokita.net - Bantuan sosial yang digulirkan oleh pemerintah di tengah pandemi Covid-19 sudah mulai berjalan.

Tujuan dari pemberian bantuan sosial langsung ini adalah untuk meringankan warga yang terdampak secara sosial dan ekonomi dari pandemi Covid-19.

Namun, di tengah pemberian bantuan sosial itu, ternyata ada riak-riak yang menyertainya. Ada perselisihan warga dengan pengurus Rukun Tetangga (RT) yang bertanggung jawab membagikan bantuan sosial di tingkat paling bawah.

Perselisihan yang berujung pada perkelahian itu terjadi di wilayah DKI Jakarta, yang memiliki kasus virus corona paling tinggi di Indonesia.

Beredar informasi di media sosial terkait pemukulan dan pengeroyokan dari pihak kerabat RT terhadap warga di Jalan Rawabinangun III, RT 006/RW 008 Rawabadak Utara, Koja, Jakarta Utara.

Baca Juga: Menikah di Tengah Pandemi Covid-19, Perkawinan Pedangdut Cantik dan Pengusaha Tajir Ini Baru Diakui Secara Agama. Begini Penjelasan Pihak KUA

Berdasarkan tangkapan layar akun Facebook Rafaell Rafa yang beredar, disebutkan bahwa pemukulan itu terjadi saat saudarinya bertanya kepada RT terkait bantuan sosial.

"Ditanya baik-baik soal sembako kok jadi RT-nya ngotot dan bicara kasar kepada warganya, dan ngusir warganya juga," tulis akun tersebut.

Dalam postingan itu juga dilampirkan foto-foto saudarinya yang mengalami luka-luka seperti bekas cakaran.

Terkait informasi tersebut, saksi mata di lokasi kejadian menceritakan apa yang terjadi sebenarnya. Seorang warga, Rusli (65) mengatakan, insiden itu terjadi pada Kamis (23/4/2020) sore.

Kala itu, dua orang yang masih memiliki hubungan saudara dengan Rusli, Nurhayati dan Nur Ayni, menanyakan bantuan sosial dari pemerintah kepada ketua RT setempat, Imas.

Baca Juga: Dua Stafsus Telah Mundur Gara-gara Tersandung Kontroversi, Anak Milenial yang Dekat dengan Jokowi Ini Ketahuan Pernah Menulis Begini di Akun LinkedIn Miliknya

Facebook via Wartakotalive
Facebook via Wartakotalive

Tanya Soal Bantuan Sosial Selama PSBB, Oknum Ketua RT Justru Aniaya Warga Hingga Babak Belur, Begini Kronologinya!

Namun, jawaban dari pengurus RT dinilai tidak membuatnya puas.

Nur Ayni lantas mengucapkan kata-kata kasar yang membuat anak perempuan Imas, Prita, geram.

"Rupayanya Nung (Nur Ayni) ini ngomongnya agak kasar ke anak ibu RT, si Prita. Tapi saya bilang ke dia (Prita) supaya pulang, pulang dia," kata Rusli saat ditemui di kediamannya, Jumat (24/4/2020), seperti dikutip Tribun Jakarta.

Perkelahian pun tidak dapat terelakkan antara Nur Ayni dengan Prita. Rusli mengatakan, Nur Ayni yang tengah berada di motornya sampai turun dan menghampiri Prita hingga terjadi jambak-jambakan antar keduanya.

Rusli mengganggap tak terjadi pengeroyokan dalam insiden kemarin sore.

"Kalau pengeroyokan nggak ada hanya misahinnya waktu itu manusianya banyak," kata dia.

Baca Juga: Terus Ditemani Ibunda Mendiang Ashraf Sinclair dalam Jalani Ibadah Ramadhan, Tetap Saja Hati BCL Tak Kuasa Menahan Pedih: Puasa Kali Ini Jadi Berbeda

Facebook/Rafael Rafa
Facebook/Rafael Rafa

Nur, wanita yang dihajar ibu RT gara-gara bertanya soal sembako

Rusli menambahkan, Nur Ayni sendiri bukan merupakan warga setempat, melainkan warga Lagoa, Koja, Jakarta Utara.

Sementara Nurhayati sudah sejak lama tinggal di Bekasi, Jawa Barat meski masih terdaftar di Rawabadak Utara, Koja, Jakarta Utara.

Camat Koja Ade Himawan sebelumnya juga menceritakan hal senada berdasarkan keterangan yang dihimpun.

Baca Juga: Sumber Internal Amerika Bocorkan Kabar Kim Jong Un Kritis Sehabis Operasi, Donald Trump Malah Buru-buru Membantahnya: Itu Laporan Palsu!

Ade mengatakan, nama Nurhayati memang terdaftar sebagai penerima bantuan. Namun, yang bersangkutan sudah bertahun-tahun pindah ke Bekasi, sehingga RT memutuskan untuk mengembalikan bansos tersebut ke Dinas Sosial.

Dok.istimewa
Dok.istimewa

Cekcok soal Bansos yang berujung perkelahia di Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta Utara

"Nurhayati tidak tinggal di situ lagi, jadi dia tidak berhak menerima bantuan, dikembalikan ke Dinas Sosial," ucap Ade.

Ade mengatakan, ia tak membenarkan keributan yang terjadi.

Namun, menurut Ade, apa yang dilakukan oleh Ibu Imas dengan mengembalikan bantuan sosial tersebut ke Dinsos sudah tepat karena sesuai dengan SOP yang berlaku.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya