Dua Stafsus Telah Mundur Gara-gara Tersandung Kontroversi, Anak Milenial yang Dekat dengan Jokowi Ini Ketahuan Pernah Menulis Begini di Akun LinkedIn Miliknya

Jumat, 24 April 2020 | 20:14
Tribunnews

Usai Ruangguru Jadi Mitra Program Kartu Prakerja, Adamas Belva Devara Mengundurkan diri dari Stafsus Milenial Presiden Jokowi

Fotokita.net -Ekonom muda Indef, Bhima Yudhistira menantang Staf Khusus Presiden sekaligus Bos Ruangguru, Adamas Belva Syah Devara untuk debat terkait dengan program kartu prakerja.

Setelah dapat kritik bertubi-tubi, staf khusus Presiden Joko Widodo sekaligus Bos Ruangguru, Adamas Belva Syah Devara menyatakan mundur dari jabatannya.

Adamas Belva Devara mengundurkan diri dari posisi Staf Khusus Presiden Joko Widodo.

Kritik itu datang tanpa henti, ketika publik tahu perusahaan Belva, sapaan akrab staf khusus Presiden itu mendapatkan porsi terbesar dalam program kartu prakerja.

Baca Juga: Bahagia Nikahi Perempuan Indonesia, Bule Ini Langsung Lemas Ketika Identitas Asli Sang Istri Terbongkar: Saya Tertipu Selama 20 Tahun!

Adamas Belva Syah Devara (CEO Ruangguru)

Adamas Belva Devara mengundurkan diri dari posisi Staf Khusus Presiden Joko Widodo.

"Pengunduran diri tersebut telah saya sampaikan dalam bentuk surat kepada Bapak Presiden tertanggal 15 April 2020, dan disampaikan langsung ke Presiden pada tanggal 17 April 2020," tulis Belva di akun Instagram miliknya, Selasa (21/4/2020).

Belva mengundurkan diri berkaitan dengan terpilihnya Ruang Guru, perusahaan yang didirikan dan dipimpinnya, sebagai mitra program Kartu Prakerja.

Baca Juga: Suara Merdunya Sewaktu Mengaji Bikin Tentram Hati dalam Kondisi Pandemi, Tapi Nenek Sebatang Kara Ini Hidup di Rumah Tua yang Nyaris Roboh: Tak Ada Bantuan dari Pemerintah

Mengutip keterangan Kementerian Koordinator Perekonomian dan Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja (PMO), Belva menegaskan bahwa tidak ada keterlibatan yang memunculkan konflik kepentingan dalam terpilihnya Ruang Guru.

Sebab, proses verifikasi semua mitra Kartu Prakerja sudah berjalan sesuai aturan yangberlaku dan pemilihan mitra pun dilakukan langsung oleh peserta pemegang Kartu Prakerja.

instagram.com

foto sekaligus caption yang diunggah Belva di akun instagramnya soal pengundurannya

"Namun, saya mengambil keputusan yang berat ini karena saya tidak ingin membuat polemik mengenai asumsi atau persepsi publik yang bervariasi tentang posisi saya sebagai Staf Khusus Presiden menjadi berkepanjangan," kata dia.

"Yang dapat mengakibatkan terpecahnya konsentrasi Bapak Presiden dan seluruh jajaran pemerintahan dalam menghadapi masalah pandemi Covid-19," ucap Belva.

Baca Juga: Sehabis Bendahara Negara Bilang Tak Ada THR Buat Pejabat Tinggi, Anak Buah Jokowi yang Satu Ini Berlakukan Hal yang Sama Bagi Direksi dan Komisaris BUMN

Belva pun berterima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo yang telah memahami dan menerima pengunduran dirinya.

Walau singkat, Belva merasa banyak pengalaman dan pelajaran yang didapat dari pekerjaan sebagai Stafsus Presiden.

"Saya merasakan betul bagaimana semangat Bapak Presiden Jokowi dalam membangunbangsa dengan efektif, efisien, dan transparan," kata dia.

DOK. KOMPAS.com/YOHANES ENGGAR

Adamas Belva Syah Devara (CEO Ruang Guru) dalam Seminar Wisuda Universitas Terbuka (UT) Peran Teknologi Informasi dalam Mengukuhkan Konektivas Bangsa di UT Convention Center, Tangerang Selatan (18/11/2019).

"Sehingga di manapun saya berada, di posisi apa pun saya bekerja, saya berkomitmen mendukung Presiden dan Pemerintah untuk memajukan NKRI," ucap Belva.

Posisi Staf Khusus Presiden Joko Widodo ( Jokowi) tengah jadi sorotan publik. Jokowi melantik staf khusus milenial pada November 2019 lalu.

Mereka mendapatkan gaji dari negara sebesar Rp 51 juta per bulan.

Stafsus milenial ditunjuk Presiden Jokowi untuk membantu tugas-tugas kenegaraannya terkait kebijakan publik, terutama yang kaitannya dengan ekonomi kreatif dan dan program yang menyasar kaum muda.

Para stafsus milenial ini antara lain CEO Ruangguru Belva Devara, Founder dan CEO Amartha Syah Devara Andi Taufan Garuda Putra (33), Founder dan CEO Creativepreneur Putri Tanjung (23).

Kemudian Pendiri Gerakan Sabang Merauke Ayu Kartika Dewi (36), Pendiri Yayasan Kitong Bisa dan Duta Pembangunan Berkelanjutan Indonesia Gracia Billy Mambrasar (31), Pendiri Thisable Enterprise Angkie Yudistia (32), dan Mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Indonesia (PMII) Aminuddin Maruf (33).

Belakangan, posisi dan tugas stafus dipersoalkan publik. Ini tak lepas dari munculnya beberapa kontroversi sejak mereka dipilih Presiden.

Beberapa polemik tersebut juga melibatkan perusahaan-perusahaan milik mereka.

Berikut daftar 3 perusahaan stafsus milenial Jokowi yang tersandung kontroversi.

Baca Juga: Dicecar Najwa Shihab Soal Arti Istilah Pulang Kampung dan Mudik, Jokowi Dapat Angin Segar dari Pengacara Kondang Ini yang Balas Sindir Sang Presenter: Tergelincir Nie Ye

Staf Khusus Jokowi bidang Bidang Ekonomi dan Keuangan, Andi Taufan Garuda Putra, mendapatkan teguran keras dari Istana terkait surat berkop Sekretariat Kabinet (Setkab) yang dikirimkan ke camat seluruh Indonesia.

Taufan meminta bantuan para camat agar bisa membantu perusahaannya, PT Amartha Mikro Fintek (Amartha), dalam edukasi lapangan ke masyarakat desa dan pendataan kebutuhan alat pelindung diri (APD) Puskesmas.

Relawan Desa Lawan Covid-19 sendiri merupakan program yang diinisiasi oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

Publik menilai langkah Taufan berbau konflik kepentingan lantaran dianggap menggunakan jabatannya untuk memperlancar perusahaannya dalam program tersebut.

Belakangan, Taufan akhirnya meminta maaf kepada publik atas suratnya ke para camat tersebut.

Baca Juga: Dapat Gaji Rp 51 Juta dan Tak Perlu Ngantor, Ternyata Staf Khusus Presiden Jokowi Ini Pernah Bikin Gaduh Gara-gara Menulis Begini: Setara dengan Menteri

Ruangguru tengah jadi sorotan publik setelah CEO-nya, Adamas Belva Syah Devara, mundur dari posisi Staf Khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Stafsus milenial ini memilih mundur pasca keterlibatan perusahaannya di pelatihan Kartu Prakerja dipersoalkan.

Saat itu, Belva menerima banyak kritik dan didesak mundur dari Stafsus Jokowi lantaran bisa menimbulkan konflik kepentingan.

Kartu Prakerja 2020 sendiri merupakan program pemerintah yang menyedot APBN sebesar Rp 20 triliun.

Status Ruangguru yang merupakan perusahaan penanaman modal asing (PMA) asal Singapura juga dipermasalahkan sejumlah kalangan.

Karena perusahaan asing, Ruangguru atau PT Ruang Raya Indonesia dinilai tak berhak mengelola pelatihan Kartu Prakerja program pemerintah.

Baca Juga: Setelah Pertanyaan Menohoknya ke Presiden Jokowi Jadi Viral, Kini Presenter Kondang Ini Kritisi Tayangan Tonight Show: Beneran Nih Nggak Cuma Gimik?

Belva Devara sendiri tidak menyangkal bahwa Ruangguru merupakan perusahaan PMA. Namun dia membantah jika mayoritas sahamnya dimiliki oleh investor Singapura.

"Tidak benar (mayoritas saham dimiliki investor Singapura). Ya Ruangguru Pte Ltd yang di Singapura ya punya saya juga, kami juga punya pegawai di Singapura," tegas Belva.

Nama Billy Mambrasar tak luput dari kontroversi.

Perusahaannya, PT Papua Muda Inspiratif, sempat mengajukan dana ke Lembaga Pengelola Dana Bergulir ( LPDB) Koperasi dan UMKM (KUKM) melalui mekanisme koperasi.

Belakangan LPDB KUMKM membantah telah mengucurkan pinjaman atau pembiayaan dana bergulir kepada PT Papua Muda Inspiratif yang merupakan perusahaan milik Staf Khusus Presiden Jokowi.

Baca Juga: Beri Kode Buat Sang Mantan Usai Skandal Video Panasnya Terlupakan, Akankah Cinta Lama Luna Maya Bersemi Kembali Setelah Ariel NOAH Lakukan Hal Ini?

“LPDB sesuai arahan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki hanya melalui koperasi dan koperasi yang diajukan oleh Sdr Billy, setelah diperiksa di lapangan tidak memenuhi syarat untuk dapat pinjaman,” kata Supomo, Direktur Utama LPDB.

Billy Mambrasar tak sekali tersandung kontroversi sejak dilantik sebagai stafsus milenial.

Beberapa waktu sebelumnya, dia dihujani dikritik karena mencantumkan jabatan 'setara dengan menteri' di akun LinkedIn miliknya.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya