Kabar Baik di Tengah Wabah Covid-19, TNI - Polri Berhasil Lumpuhkan Sniper KKB Papua dari Kelompok yang Paling Brutal

Jumat, 17 April 2020 | 17:25
FB TPNPB

KKB Papua

Fotokita.net -Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw mengatakan, tujuh anggota KKB tewas dalam kontak senjata yang terjadi di Kabupaten Mimika sejak Maret hingga April 2020.

Pertama, empat KKB tewas dalam kontak senjata dengan Satgas TNI-Polri di di daerah Wini, Distrik Tembagapura, pada 15 Maret 2020.

Tiga pucuk senapan laras panjang jenis AR 15, AK 47, dan Thompson, disita dari tangan KKB. Senjata itu merupakan rampasan dari sejumlah pos dan polsek.

Baca Juga: Jumlah Kasus Positif Covid-19 Lebih Tinggi Dibandingkan Indonesia, Negara Ini Justru Dinilai Paling Aman dari Serangan Virus Corona: Angka Kematianmya Sangat Kecil!

Paulus memerinci, senjata jenis AR 15 dirampas KKB saat menyerang Polsek Pirime pada 27 November 2012.

Dispen Kormar
Dispen Kormar

Pukulan Telak Bagi KKB Papua, TNI Berhasil Obrak-abrik Kekuatan Lekagak Telenggen dengan Tewaskan Sniper Andalan Musuh

Senjata api jenis AK 47 dirampas saat KKB menyerang Pos Kulirik, Puncak Jaya pada 4 Januari 2014.

"Jadi senjata itu hasil rampasan KKB saat menyerang polsek beberapa tahun lalu," kata Paulus.

Lalu, dua anggota KKB tewas dalam kontak senjata di Jalan Trans Nabire, Kampung Jayanti, Distrik Iwaka, pada 9 April 2020.

Dua anggota KKB itu terlibat dalam penembakan di kantor PT Freeport Indonesia di Kuala Kencana pada 30 Maret 2020.

Baca Juga: Jadi Pemimpin Paling Berkuasa dalam Sejarah Indonesia, Siapa Sangka Presiden Kedua Kita Pernah Ditampar oleh Sosok Ini. Begini Penyebabnya

HUMAS POLRES MIMIKA
HUMAS POLRES MIMIKA

Rumah yang dijadikan tempat persembunyian KKB di Jalan Trans Nabire, Kampung Jayanti, Distrik Iwaka, Mimika, Papua, Kamis (9/4/2020)

Penembakan itu menewaskan satu pegawai Freeport Indonesia asal Selandia Baru bernama Graeme Thomas Weal.

"Satu KKB yang tewas bernama Tandi Kogoya, merupakan eksekutor penembakan di Kantor PT Freeport Indonesia," kata Paulus.

Sehari setelah, TNI-Polri menewaskan anggota KKB di Gunung Botak, Distrik Tembagapura pada 10 April.

Baca Juga: Sempat Diragukan Sebagai Keturunan Langsung, Anak Kandung Soekarno yang Sempat Hidup Susah Ini Miliki Warisan Tongkat Sakti dan Keris dari Sang Ayah

Pasukan gabungan menyita sebuah senapan laras panjang jenis SS1 yang dirampas dari Pos Polisi Kulirik, Puncak Jaya pada 4 Januari 2020.

"Jadi yang tewas itu namanya Menderita Walia, dia penembak jitu di KKB," kata Paulus.

IRSUL PANCA ADITRA
IRSUL PANCA ADITRA

Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw, Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab, Kabinda Papua Brigjen TNI AH. Napoleon, saat menunjukan senjata yang berhasil direbut dari KKB, Kamis (16/4/2020).

Anggota TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Penegakan Hukum menembak mati seorang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Lekagak Telenggen.

Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw mengatakan, anggota KKB itu teridentifikasi sebagai Menderita Walia.

Menderita tewas dalam kontak senjata di Gunung Botak Distrik Tembagapura, Mimika, pada Jumat (10/4/2020).

Paulus menyebut, Menderita merupakan penembak jitu atau sniper dalam KKB pimpinan Lekagak Telenggen.

Baca Juga: Kabar Baik, Jumlah Pasien Sembuh dari Covid-19 Kembali Melonjak. Tapi, Mbak You Malah Ingatkan Kita Buat Siapkan Tungku Kayu Bakar...

"Saudara Menderita ini dikenal sebagai sniper di kelompok Lekagak Talenggeng," kata Kapolda didampingi Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab di Aula Mako Brimob Yon B, Kamis (16/4/2020).

Pasukan gabungan menyita satu pucuk senapan laras panjang jenis SS1 yang digunakan Menderita Walia.

Senapan dengan nomor JAT.695381 ini merupakan hasil rampasan di Pos Polisi Kulirik, Puncak Jaya, pada 4 Januari 2014.

Baca Juga: Tak Percaya Luna Maya 'Zero Income' di Tengah Wabah Covid-19, Artis Kontroversial Itu Terpaksa Lakukan Tindakan Ini Pada Karyawannya: Daripada Boncos Terus

Senjata itu digunakan Menderita Walia selama ini. Paulus mengatakan senjata itu sangat terawat, bersih, dan tanpa cacat.

"Turut diamankan 1 buah magasin SS1 beserta 17 butir amunisi kaliber 5,56 mm," ujar Kapolda.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya