Akui Ada Ramuan Jamu untuk Penguat Birahi Laki-laki, Polisi Tak Bisa Pastikan Penyebab Kematian Bupati Boven Digoel Gara-gara Ini

Kamis, 16 Januari 2020 | 19:27
Istimewa

Bupati Boven Digoel Benediktus Tambonop

Fotokita.net - Kedatangan Bupati Boven Digoel Benediktus Tambonop ke Jakarta adalah untuk mengikuti Rakernas PDI Perjuangan yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

Tak lama setelah rakernas, Benediktus Tambonop ditemukan tewas di sebuah hotel di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (13/1/2020) pagi.

Jenazah korban kini sudah diterbangkan ke kampung halamannya di Papua.

Kematian Bupati Boven Digoel menyimpan sejumlah pertanyaan.

Menurut kesaksian Mirnawati, wanita yang sempat bersama korban, sebelum diboyong ke kamar hotel, Benediktus sempat mengajaknya minum.

Baca Juga: Kasus Bully di Media Sosial Anak Sambungnya Mulai Diselidiki Polisi, Presenter Kondang Ini Ingin Semua Pelaku Diseret ke Meja Hijau: 'Mereka yang Berkeluarga Gitu Banyak'

Akan tetapi, saat bertemu, Mirnawati mengaku tidak ada perjanjian mengenai tarif pembayaran terhadapnya.

"Tidak ada tarif, saya juga baru kenal dengan korban," ujar Mirnawati dalam lapga yang viral di grup wartawan, Rabu (15/1/2020).

Mirnawati bekerja di tempat hiburan biliar 'After Hour' di daerah Sarinah, Menteng, Jakarta Pusat.

Ia tiba di hotel Senin sekira pukul 04.00 WIB dini hari.

Baca Juga: Rahasianya Makin Terbongkar Setelah Dicokok Polisi, Raja Halu dari Jawa Ini Tinggal di Rumah Bedeng illegal di Ancol Selama 6 Tahun: Pindah Karena Terbakar

Keduanya diantar oleh sopir pribadi, sebelum akhirnya naik ke lantai dua hotel.

Mereka lalu masuk ke kamar.

Sekitar pukul 05:00 Bupati Boven Digoel itu tiba-tiba terjatuh ke lantai dan tidak sadarkan diri.

Korban pun langsung dibawa ke RS Mitra Kemayoran.

Setiba di rumah sakit, Benediktus Tambonop dinyatakan meninggal dunia dan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan.

Megapolitan / Kompas
Megapolitan / Kompas

Bupati Boven Digul-Papua, Benediktus Tambonop ditemukan tak bernyawa di kamar hotelnya. Diduga serangan jantung saat tidur.

Dari kejadian itu, ada beberapa barang bukti diamankan dari kamar korban, yakni Kartu Tanda Peserta Rakernas, KTP, uang Rp 100 juta (pecahan Rp 50 ribu), dan jamu ramuan Ihsanix.

Tak lama setelah kabar kematian Bupati Boven Digoel, Papua, Benekditus Tambonop, pada Senin (13/1) kemarin, nama Mirnawati sontak menghilang.

M adalah perempuan yang menemani Benekditus tak lama setelah dia tersungkur di lantai hotel dan meninggal dunia.

Selain bupati, Benekditus adalah politikus PDI Perjuangan.

Baca Juga: Mendadak Muncul dari Pelosok Desa di Jawa Tengah, Raja Jadi-jadian yang Dicokok Polisi Itu Rupanya Iming-imingi Warga dengan Cara Ini. Begini Penjelasan Ahli

Keperluannya pergi ke Jakarta adalah untuk mengikuti Rapat Kerja Nasional.

Penelusuran pun coba dilakukan ke rumah Mirnawati yang diduga berada di kawasan Luar Batang, Penjaringa, Jakarta Utara.

Namun, setibanya di lokasi, pintu rumah dengan kusen warna pink itu tertutup rapat.

Tidak ada penghuni yang keluar dari rumah di permukiman padat penduduk itu.

Sementara itu, Ketua RT setempat, Wawan membenarkan bahwa di wilayahnya memang ada warga yang bernama serupa dengan wanita yang disebut-sebut terkait korban.

“Memang benar ada nama itu (Mirnawati), tapi memang benar dia atau bukan, saya belum tahu,” kata Wawan, Rabu (15/1/2020).

Menurut Wawan, Mirnawati diketahui sudah lama tidak terlihat di Luar Batang. Hanya saja beberapa kali wanita itu pernah pulang ke rumahnya itu.

“Terakhir kalau nggak salah lihat, di sini waktu mau pemilu (2019) kemarin."

Baca Juga: Saat Dilantik Sebagai Wamen PUPR, Mantan Bupati Jayawijaya Ini Justru Dapat Kabar Buruk dari Kampungnya. Mampukah Ia Tuntaskan Tugas Khusus dari Jokowi?

"Kadang-kadang datang, kadang-kadang nggak,” ujar Wawan.

Sementara, saat disinggung mengenai pekerjaan yang dilakoni Mirnawati, lagi-lagi Wawan mengaku kurang mengetahui secara persis.

"Masalah kerja kurang tahu. Kerja di luar katanya sih tapi nggak tahu juga yah,” sambungnya.

Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto mengatakan, dari hasil olah TKP, tidak ada tanda-tanda penganiayaan.

Korban ditemukan pada Senin (13/1/2020) sekira pukul 05.30 WIB.

"Tidak ada (tanda-tanda kekerasan)."

"Indikasi lagi sakit karena ditemukan obat-obatan (jantung) di dalam kamarnya," kata Heru Novianto saat dikonfirmasi, Senin (13/1/2020).

Dari hasil pemeriksaan beberapa saksi, kata Heru, yang bersangkutan memang sudah sakit.

Baca Juga: Terkuak Sudah, Istana Beberkan Alasan Bupati Minahasa Selatan Gagal Jadi Menteri di Menit Akhir Gara-gara Kasus Ini

Karena itu, diduga korban kelelahan seusai mengikuti Rakernas PDIP yang diselenggarakan di JIExpo Kemayoran.

Dari sinilah indikasi korban diduga meninggal dunia karena sakit jantung.

Obat-obatan tersebut lantas juga diamankan polisi.

"Kondisinya memang lagi sakit. Diduga sakit jantung," ucapnya.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menjelaskan penyebab kematian Bupati Boven Digoel Papua Benediktus Tambonop.

Bupati Boven Digoel ditemukan meninggal mendadak di sebuah hotel di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (13/1/2020).

Polisi kemudian menyelidiki kasus yang menyita perhatian publik tersebut.

Menurut Yusri Yunus, penyebab kematian Bupati Boven Digoel Benediktus Tambonop adalah sakit jantung.

Hal itu, kata Yusri, berdasarkan pemeriksaan dan keterangan pihak keluarga korban yang menyatakan bahwa korban ada riwayat sakit jantung.

Baca Juga: Mendadak Bikin Resah Warga Hingga Menyita Perhatian Polisi, Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat Bakal Disangkakan Pasal Ini: 'Penjara Sudah Menanti Keduanya'

Selain itu menurutnya diperkuat juga dengan tidak adanya tanda-tanda kekerasan fisik dalam tubuh sang bupati saat ditemukan meninggal.

"Pihak Rumah Sakit Mitra Jakarta mengecek langsung dan hasil pemeriksaan menyatakan bahwa yang bersangkutan dalam kondisi sakit," kata Yusri Mapolda Metro Jaya, Selasa (14/1/2020).

"Selain itu pihak keluarga juga menerangkan bahwa yang bersangkutan memiliki riwayat penyakit jantung."

"Jadi indikasi penyakitnya memang ada riwayat jantung."

"Dan pada pemeriksaan di TKP juga ditemukan obat-obat jantung yang rutin ia minum," kata Yusri.

Menurut Yusri, korban meninggal saat dilarikan ke rumah sakit.

"Jadi tidak ada indikasi tindak kriminal. Sebab dalam pengecekan fisik tidak ada sama sekali tanda kekerasan," kata Yusri.

Bupati Boven Digoel Benediktus Tambonop (44) meninggal dunia di salah satu kamar hotel di kawasan Kemayoran, Jakarta, Senin pagi (13/1/2020).

Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Heru Novianto saat dikonfirmasi, menyatakan setelah dinyatakan meninggal, jasad sang bupati dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta.

Baca Juga: Motor Kesayangan Diamankan Polisi Sewaktu Pelantikan Hingga Jadi Viral, Pejabat Desa yang Sudah Bikin Malu Warganya Itu Malah Komentar Begini. Tak Juga Kapok?

Polisi juga langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) atas meninggalnya Bupati Boven Digoel Benediktus Tambonop.

"Polisi menemukan obat-obatan milik korban di lokasi korban menginap."

"Kondisinya diduga memang lagi sakit, indikasinya dari ditemukannya obat-obatan di dalam kamarnya," kata Heru. (Tribunnews/Wartakotalive)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya