Diduga Dibunuh Suaminya Sendiri yang Bunuh Diri, Inilah Isi Wasiat Pada Keluarga yang Jadi Petunjuk Teka-teki Kerangka Perempuan dalam Septic Tank

Jumat, 27 Desember 2019 | 07:46
Kompas.com

Ditemukan kerangka manusia dalam septic tank di Bantul

Fotokita.net-Setelah menjadi teka-teki, identitas kerangka manusia di dalam sebuah septic tank di Bantul, DIY Yogyakarta, Minggu (22/12/2019) tempo hari terbongkar juga.

Septic tank itu berada di Karangjati RT 07 Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul.

Baca Juga: Tak Ingin Suaminya Berpaling Pada Perempuan Lain, Foto Perubahan Drastis Artis Cantik Ini Malah Bikin Pangling: Tak Ada Lagi Tato Di Tubuhnya

Pihak keluarga meyakini kerangka itu adalah Ayu Selisa, yang hilang sejak 2009 lalu.

Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Riko Sanjaya mengatakan keyakinan pertama kali waktu Dokter Forensik RS Bhakti Polda DIY melakukan visum luar, dijumpai gelang hitam dan potongan bordir pakaian.

Pihak kepolisian dari Polsek Kasihan lantas menghubungi pihak keluarga Ayu untuk koordinasi tes DNA.

Saat itu, petugas juga menunjukkan benda yang ditemukan tak jauh dari kerangka yakni gelang dan bordiran pakaian itu.

"Orangtua Ayu meyakini dan membenarkan terhadap barang tersebut milik anaknya Ayu Selisa," kata Riko keoada wartawan melalui pesan singkat Rabu (25/12/2019).

"Bordir tersebut merupakan bordir dari jaket milik Ayu Shelisa dan gelang hitam yang ditemukan didekat kerangka tersebut ada gelang yang dipakai Ayu Shelisa," ujarnya.

Baca Juga: Terbiasa Jadi Sosok Pelindung dalam Keluarga, Artis Cantik yang Sudah Tenang di Alam Baka Ini Ingatkan Adik-adiknya Lewat Seorang Perempuan Indigo Itu: 'Datang Tiap Hari Jumat'

Dengan petunjuk tersebut, lanjut Riko, kerangka tersebut sudah diminta pihak keluarga untuk dikebumikan.

Pihak petugas pun sudah membuat surat serah terima.

Ayu sendiri merupakan menantu dari Maluyo, pemilik pekarangan tempat ditemukannya kerangka.

Tribun Jogja
Tribun Jogja

Warga temukan kerangka di dalam septic tank di sebuah rumah warga Jogja.

Suami Ayu, Edi meninggal belum lama ini.

Sebelumnya, warga sekitar mencurigai jika kerangka tersebut adalah AS, menantu Maluyo yang hilang beberapa tahun lalu.

Dugaan itu juga diyakini Ketua RT 7 Suparno.

Menantu Maluyo yang hilang disebutnya berinisial AS.

"Nunggu kepastian apa kerangka mbak AS atau bukan, belum tentu. Tapi kemungkinan besar iya," kata Suparno.

Suparno mengatakan, AS adalah istri Edi, anak Maluyo.

Edi adalah anak Maluyo yang baru meninggal.

Baca Juga: Kedua Adiknya Bertengkar Gara-gara Warisan yang Ditinggalkan, Anak Perempuan Indigo Ini Sampaikan Pesan Mendiang Jupe Buat Keluarganya: 'Doain Aja, Jangan Ditangisi'

TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin
TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin

Lokasi penemuan kerangka manusia di septic tank

AS dan Edi menikah pada 2006.

Pada 2009, AS mendadak hilang.

Warga sekitar rumah Maluyo menduga AS pulang ke rumah orangtuanya karena bercerai dengan Edi.

Warga baru tahu AS sudah meninggal saat membaca wasiat Edi.

"Wasiat isinya intinya pokoknya 'pak mak aku arem nyusul mboh tua (Bapak dan Ibu, saya mau menyusul kakek nenek) sama istri saya'," ucapnya.

Baca Juga: Dulu Sang Suami Kerap Pamer Kekayaan di Depan Kamera, Kini Foto Penampilan Perempuan yang Pernikahannya dengan Pemilik Ponpes Ditentang Kak Seto Itu Bikin Pangling

Keluarga Ayu Selisa, kerangka yang ditemukan di septic tank di Karangjati RT 07 Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, berharap polisi bisa mengungkap penyebab meninggalnya anak perempuannya.

Ibunda Ayu Selisa, Anik Maidarningsih (51) saat ditemui di rumahnya di Badran RT 39 RW 9, Kelurahan Bumijo, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta, menceritakan, Seli panggilan almarhum Ayu Selisa menikah dengan Edi Susanto pada usia cukup belia, yakni 16 tahun. Saat itu, Edi sekitar umur 19 tahun.

Setelah menikah, keduanya hidup berdua layaknya suami istri pada umumnya. Namun seiring berjalannya waktu, biduk rumah tangga pasangan muda ini terbuka.

Baca Juga: Heboh Perempuan Cabut Tanaman Hingga Akarnya di Pembatas Jalan Tol, Ahli Bilang Hal Itu Biasa Terjadi Lantaran Faktor-faktor Ini

Di usia satu tahun pernikahan, Edi yang tampak ramah di hadapan mertuanya ternyata kerap melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kepada Seli.

Hal itu terungkap, ketika Seli menceritakan kehidupan pernikahannya kepada Anik. Edi bekerja sebagai buruh serabutan, Seli tak kerja.

“Pernah kasar, pernah cerita dislomoti (sundut) rokok. Sering nangis pengen pisah. Saya sebagai orang tua cuma bisa ngandani (memberitahu supaya sabar),” ujarnya kepada wartawan Kamis (26/12/2019).

Sampai akhirnya, pada 2009, Seli menghilang secara misterius. Tak ada kabar. Sejak terakhir bertemu 2008, Anik terus berupaya mencari ke rumah di Karangjati RT 07, dijawab pergi oleh Edi maupun keluarganya.

Memang sejak anaknya menikah, Seli dan Edi sering bertandang ke rumahnya, jika tak datang biasanya dirinya sering berkunjung.

“Seminggu enggak kelihatan ke sini saya sering ke sana (Karangjati),” ucapnya.

Baca Juga: Punya Banyak Relasi Khusus dengan Sederet Wanita Aduhai, Rupanya Pangeran Cendana Cuma Mau Ikuti Perempuan Ini di Dunia Maya. Siapa Dia Sebenarnya?

Seli memiliki saudara kembar Leli. Keyakinan Leli, yang sampai saat terakhir penemuan kerangka masih berpikir positif jika adiknya masih hidup, pun sirna. Berkaca, dari peristiwa sejak awal menikah sampai hilang.

Anik berkeyakinan, Edi yang meninggal dunia 50 hari lalu sebagai pelaku bunuh diri adalah orang yang paling bertanggung jawab.

“Menurut saya Edi. Saya yakin juga ada yang ngrewangi (membantu),” ujarnya. Untuk saat ini, lanjut Anik, dirinya hanya bisa berharap kasus ini dibuka oleh polisi.

Siapa pun yang bertanggung jawab kematian putrinya harus dihukum. Jika benar dibunuh oleh menantunya, Anik merasa apa yang dilakukan Edi bukan manusia lagi.

“Kenapa dulu tidak dikembalikan ke saya saja,” Ucapnya. Dihubungi terpisah, Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Riko Sanjaya mengaku masih mendalami kemungkinan dugaan pembunuhan terhadap Seli.

“Dugaan ada indikasi pembunuhan,” katanya saat dihubungi melalui pesan singkat. Pihak kepolisian masih mendalami keterangan saksi.

“Ada indikasi penyebabnya terjadinya itu karena pembunuhan. Karena kalau dilihat keberadaan kerangka itu ada di dalam septic tank, bukan di tempat umum atau (kondisi) terjatuh atau bagaimana,” katanya.

Baca Juga: Tahu Lawan Bicaranya Punya Tempramen Tinggi, Perempuan Berhijab Ini Punya Cara Khusus yang Bisa Bikin Ahok Bertekuk Lutut: 'Sejak Itu Sikap Dia Berubah!'

Beberapa indikasi yang mengarah ke pembunuhan, di antaranya, Edi saat bunuh diri pun meninggalkan surat wasiat akan menyusul istrinya. Apalagi kerangka ada dalam septic tank.

Hingga saat ini, polisi sudah memeriksa lima orang saksi, di antaranya orang tua Edi, orang tua Seli, hingga dokter forensik.

Menurut dia, tidak menutup kemungkinan akan diperiksa saksi-saksi yang lain yang mengarah atau mengetahui kejadian tersebut.

“Kalau dari penyelidikan saksi-saksi petunjuk yang ada mengarah Edi,” ucapnya. Untuk penyebab kematian, pihaknya masih perlu mendalami informasi dan keterangan lain.

Sebab, belum tampak adanya tanda kekerasan. Untuk itu, pihaknya berharap jika ada warga yang mengetahui untuk kooperatif dan mau bersaksi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terungkap, Identitas Kerangka Manusia di Dalam Septic Tank di Bantul"

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya