Jelang Tutup Tahun 2019 KKB Papua Malah Kian Membabi Buta, Kali Ini Mereka Renggut Nyawa Seorang Patriot Terbaik Bangsa dalam Kontak Senjata di Belantara

Senin, 23 Desember 2019 | 07:32
Proses evakuasi jenazah di Puncak Kabo, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga lokasi penembakan yang dilakuk

Siap Langsungkan Pernikahan Prajurit Ini Ditembak Mati, Intip Deretan Aksi Brutal KKB Papua Pimpinan Lekagak Telenggen yang Mengancam Keutuhan NKRI!

Fotokita.net - Jelang tutup tahun 2019, KKB Papua terus berulah. Setelah renggut nyawa dua anggota terbaik Kopassus, kini mereka kembali tewaskan putra terbaik bangsa.

Serda M. Ramadhan anggota Kopassus asal Kota Pagaralam dikabarkan gugur saat bertugas mengamankan wilayah Republik Indonesia di Papua, Kamis (19/12/2019).

Kabar meninggalnya anggota Kopassus asal Pagaralam ini dengan cepat menyebar di sejumlah media sosial Kota Pagaralam.

Berbagai ucapan datang dari masyarakat semenjakterdengar kabar gugurnya salah satu putra terbaik asal Kota Pagaralam ini.

Dikabarkan jenazah Ramadhan ini telah diberangkatkan dari Sungapa menuju Timika dan akan langsung dibetangkatkan ke rumah duka di Pagaralam.

Serda Muhammad Ramadhan yang merupakan anggota Kopassus asal Kota Pagaralam dikabarkan gugur saat bertugas mengamankan wilayah Republik Indonesia di Papua, Kamis (19/12/2019).

Baca Juga: Tahu Sang Anak Ikut Jadi Korban Sewaktu Berusaha Selamatkan Anggotanya yang Diserang KKB Papua, Ayah Danru Kopassus Ini Cuma Berkata Lirih Seraya Berikan Pesan Menyentuh Pada Si Pembuat Onar: 'Cepatlah Bertobat'

Melansir dari Tribun Sumsel, Muhammad Ramadhan gugur saat ada kontak senjata pada hari Kamis tanggal 19 Desember 2019, pukul 08.30 WIT.

Kontak senjata dengan kelompok KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) itu terjadi di daerah Putigapa, Distrik Ugimba, Kabupaten Intan Jaya Papua.

Korban merupakan warga Kota Pagaralam yang tinggal di Desa Talang Sawah Kecamatan Pagaralam Utara.

Kolase Facebook dan Dok. Tribun Sumsel
Kolase Facebook dan Dok. Tribun Sumsel

Kronologi

Baru dua hari berlalu peristiwa gugurnya dua Prajurit Kopassus di Papua, kini terjadi lagi peristiwa serupa di di Distrik Ugimba, Kabupaten Intan Jaya.

Seorang anggota TNI dikabarkan gugur saat terjadi kontak senjata antara TNI dan KKB pada Kamis (19/12/2019)

Selain korban gugur, terdapat tiga anggota TNI yang mengalami luka-luka serius dalam kontak senjata tersebut.

Baca Juga: Renggut Nyawa 2 Anggota Terbaik Kopassus, KKB Papua Ini Ternyata Jadi Kelompok yang Paling Sering Buat Aksi Brutal Hingga Makan Korban Jiwa. Siapakah Mereka Sebenarnya?

Facebook KOMNAS-TPNPB
Facebook KOMNAS-TPNPB

Pimpinan KKB Goliath Tabuni (kiri) dan Lekagak Telenggeng.

Informasi yang dihimpun Tribun Medan dari berbagai sumber menyebutkan kontak tembak itu terjadi di daerah Putigapa, Distrik Ugimba, Kabupaten Intan Jaya.

Anggota TNI yang gugur adalah Serda M. Ramadhan.

Sedangkan tiga anggota TNI AD yang terluka yaitu Serda Gunawan, Letda Inf Arif Aria dan Serda Ari Budiarta.

Ketiganya sudah dievakuasi ke Timika, Kabupaten Mimika untuk mendapat perawatan yang lebih memadai.

Sebelumnya, pada Selasa (17/12/2019), kontak senjata di sekitar Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, yang menyebabkan dua anggota TNI yakni Lettu Inf Erizal Zuhry Sidabutar dan Sertu Rizky gugur.

Namun Kolonel Muhammad Aidi, eks Kapendam XVII Cenderawasih yang kini menjabat Asintel Danjen Kopassus menyebut Serda M Ramadhan gugur akibat menderita Malaria.

Baca Juga: Rencana Peringatan Ultah OPM Gagal Total, KKB Papua Pun Kian Terdesak. Pasukan Gabungan Sukses Kuasai Markas Mereka di Pedalaman Papua

Ini postingan Muhammad Aidi di akun facebooknya, Muhammad Aidi bersama Sekartaji Galuh Candrakirana:

"Seorang Prajurit Gugur Terserang Penyakit Malaria Saat Melaksanakan Tugas Patroli Penegakan Hukum di Papua, Timika, 20/12/2019. Pukul 08.00 Wit.

Seorang Prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Penegakan Hukum (Satgasgakkum) TNI-Polri di Papua atas nama Serda RM akhirnya menghembuskan nafas terakhir, gugur sebagai Syuhada setelah berjuang melawan penyakit melaria tropicana saat sedang patroli dalam rangka operasi penegakkan hukum memback-up Polri di wilayah hutan Distrik Ugimba Kabupaten Intan Jaya Papua.

Informasi tersebut diperoleh melalui laporan Radio oleh tim Patroli.

Berawal dari menerima perintah untuk melaksanakan tugas Patroli dalam rangka operasi penegakkan hukum Papua, atas dasar informasi tentang keberadaan KKSB, satu Tim Patroli kekuatan 12 orang melaksanakan penyisiran ke wilayah hutan Distrik Ugimba, Kab. Intan Jaya.

Kondisi hutan Ugimba yang sangat lebat, medan geografis yang sangat berat terdiri dari medan pegunungan terjal dan jurang yang curam serta cuaca yang sangat dingin menjadi tantangan terberat bagi Prajurit dalam pelaksanaan tugas demi menegakkan kedaulatan Negara.

Serda RM dikenal sebagai salah seorang Prajurit yang memiliki kemampuan fisik yang prima sehingga tidak jarang dalam pergerakannya Serda RM selalu bergerak di depan sebagai pengintai depan.

Namun pada hari ke 5 (lima) dalam perjalanan tugas patroli di hutan, kondisi fisik RM mulai menurun karena penyakit Malaria Tropicana yang mengerogoti tubuhnya sejak beberapa bulan yang lalu ternyata kambuh kembali.

Sekitar tiga hari lamanya Serda RM bertahan melawan serangan malaria, sementara perjalanan harus tetap dilanjutkan sehingga seluruh beban ransel dipunggungnya terpaksa harus dibawakan oleh rekan seperjuangannya, sementara terbatasnya obat dan sarana kesehatan karena hanya membawa sesuai kemampuan sebagai bekal perjalanan.

Pada hari Jum'at 20/12/2019 sekitar pukul 08.00 WIT Serda RM rupanya tidak mampu bertahan lagi dan akhirnya memnghembuskan nafas terakhirnya gugur sebagai Syuhada di tengah-tengah kerumunan rekan seperjuangannya.

Saat ini pihak TNI melaksanakan proses evakuasi jenazah menggunakan Helly Bel 412 milik penerbad TNI AD.

Jenazah akan dievakuasi ke RSUD Timika untuk perawatan dan otopsi, belum ada keterangan tentang kelanjutan jenazah akan dibawa.

Jazad RM telah pergi menghadap Sang Khaliq, tapi tekad dan semangatnya untuk membela dan menegakkan Kedaulatan NKRI dari rongrongan para pemberontak separatis akan terus menjalar dan menggelora di rongga dada setiap setiap Prajurit."

Baca Juga: Lagi-lagi Kembali Ganggu Keamanan, Tapi KKB Papua Harus Pikir Dua Kali Saat Hadapi Kelompok Khusus Prajurit TNI Ini. Siapakah Mereka?

Ucapan Duka

Serda M. Ramadhan anggota Kopassus asal Kota Pagaralam dikabarkan gugur saat bertugas mengamankan wilayah Republik Indonesia di Papua, Kamis (19/12/2019).

Ribuan ucapan belasungkawa dari masyarakat Pagaralam sejak adanya kabar Gugurnya salah satu putra terbaik asal Kota Pagaralam ini.

Bahkan saat akun facebook Pagaralam Insta memposting kabar tersebut tercatat ada 1.700 ucapan belasungkawa dari masyarakat Kota Pagaralam.

Baca Juga: Terus Berulah dan Sering Pamer Kekuatan, KKB Papua Bakal Dibuat Tunggang Langgang Oleh Pasukan Tempur Anak Muda Papua. Begini Perhitungannya

Dok. Tribun Sumsel
Dok. Tribun Sumsel

Bahkan banyak masyarakat yang merasa bangga atas perjuangan korban dalam membela negara Indonesia.

Perwira Penghubung Kodim 0405 Lahat, Mayor Inf Darul Qutni SE MM membenarkan adanya kabar salah satu putra terbaik asal Kota Pagaralam Muhammad Ramadhan yang merupakan anggota Kopassus yang gugur saat bertugas di Papua.

"Benar ada putra terbaik kita yang gugur saat bertugas di Papua. Namun kami belum tahu bagaimana kronologis gugurnya Serda Muhammad Ramadhan tersebut. Sebab saat ini kita masih menunggu kedatangan jenazah," ujarnya saat dihubungi Sripoku, Sabtu (21/12/2019).

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya