Innalillahi, Foto Heldy Djafar Tinggal Kenangan, Tubuh Istri ke-9 Bung Karno Terus Digerogoti Penyakit Berbahaya Ini Sebelum Menutup Mata

Selasa, 12 Oktober 2021 | 10:48
Facebook

Tubuh istri ke-9 Bung Karno digerogoti penyakit berbahaya ini sebelum menutup mata untuk selama-lamanya.

Fotokita.net - Foto Heldy Djafar tinggal kenangan yang masih bisa kita lihat di media sosial. Rupanya, tubuh istri ke-9 Bung Karno terus digerogoti penyakit berbahaya ini sebelum menutup mata.

Kabar duka datang dari keluarga Heldy Djafar, istri ke-9 Presiden RI pertama Soekarno. Heldy Djafar meninggal dunia diRumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat pada Minggu (10/10.2021)."Almarhum meninggal di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo pada pukul 22.02 WIB," kata Gusti Firmansyah Noor, anak kelima almarhumah Heldy Djafar, Senin (11/10/2021).

Seperti kita ketahui, sebelum wafat, Presiden Soekarno memiliki 9 istri yang ia nikahi, termasuk Heldy Djafar. Heldy Djafar lahir pada 11 Juni 1947, Kutai Kartanegara, Tenggarong, Kalimantan Timur.

Kisah cinta Heldy dengan Soekarno berawal dari pertemuannya saat menjadi anggota Paskibraka di tahun 1965. Lalu keduanya menikah pada tahun berikutnya, di Wisma Negara, 11 Juni 1966 yang digelar secara Islam.

Pernikahan Heldy Djafar dan Soekarno terjadi saat perempuan asal Kalimantan Timur itu berusia 18 tahun. Namun, kebersamaan Heldy Djafar dan Soekarno harus berjalan singkat.

Soekarno lebih dulu diasingkan setelah peristiwa kelam 1965. Diketahui, pernikahan Heldy Djafar dan Soekarno tak melahirkan keturunan. Kemudian, pada 1968 Heldy Djafar menikah lagi dengan seorang pria bernama Gusti Suriansyah Noor.

Baca Juga: Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun, Mantan Menpora Roy Suryo Unggah Foto Duka, Istri Bung Karno yang Ke-9 Wafat

Dari pernikahannya ini, lahirlah perempuan bernama Gusti Maya Firanti Noor, yang kemudian menikah dengan cucu Soeharto, Ari Sigit. Tetapi pernikahan Gusti Maya Firanti Noor dengan cucu Soeharto harus berakhir.

"Saya tidak menyangka RI 1 menyukai perempuan Kaltim. Kami bertemu pada tahun 1965 saat menjadi anggota Paskibraka. Saya masuk barisan Bhineka Tunggal Ika. Dan dinikahi pada 1966," ucap Heldy sebelum meninggal, dikutip dari Tribun Kaltim, Rabu (9/1/2019).

Hubungan mesra Heldy dan Soekarno itu hanya bertahan tak sampai 5 tahun. Hal itu lantaran Soekarno harus menjadi tahanan di Wisma Yaso akibat situasi politik. Meskipun begitu, Heldy tak pernah lupa sentuhan dan rasa sayang Soekarno.

Heldy mengatakan, setiap kali bertemu, Soekarno selalu menggendongnya. "Susah cari orang seperti Bung Karno. Sampai sekarang saya belum pernah menemukan orang seperti Bung Karno."

"Sentuhannya lebih lembut, penyayang. Setiap kali ketemu saya pasti saya digendong. Itu hebatnya saking sayangnya," ungkapnya.

Setelah tamat jenjang pendidikan SMP, Heldy berpindah ke Jakarta menyusul kakaknya bernama Yus untuk bersekolah. Awal bertemu Heldy dengan Soekarno berawal ia dipilih menjadi anggota paskibraka 'Bhinneka Tunggal Ika'.

Baca Juga: Foto Pilu Bung Karno Hadiri Pernikahan Rachmawati, Wajah Bengkak Hingga Berstatus Tahanan

Facebook

Tubuh istri ke-9 Bung Karno digerogoti penyakit berbahaya ini sebelum menutup mata untuk selama-lamanya.

Anak kelima Heldy Djafar, Gusti Firmansyah Noor, menceritakan hari terakhir dirinya menjenguk sang ibu. Dia menyebut hari itu, Minggu (10/10), tidak bisa maksimal menjaga sang ibu. Dia menyebut ada pembatasan pengunjung dari pihak rumah sakit imbas kondisi pandemi Corona.

"Kalau di hari terakhirnya kalau di RSCM ini kan kalau saat ini kan lagi pandemi ya jadi pengunjung itu dibatasi ya. Kalau anak Ibu Heldy kan ada 6, jadi giliran. pas lagi pada saat itu kebetulan kakak saya yang nomor 4 yang di atas. Jadi pas di atas lagi nemenin sama suaminya, sama anaknya bertiga," kata Gusti, Senin, (11/10/2021).

Gusti juga menjelaskan saat itu memang kondisi sang ibu mulai menurun. Sampai pada saat Gusti sedang berada di lantai bawah berniat untuk menggantikan kakaknya menjaga sang Ibu, Gusti mendapatkan kabar melalui grup keluarga bahwa almarhum Heldy Djafar Noor telah tiada.

"Di situ dia mulai nge-drop. Akhirnya kan ada grup juga keluarga akhirnya dikasih tahu kondisinya akhirnya, ya udah, udah tiba-tiba udah dikasih tahu aja udah innalillahi wainnailaihirajiun gitu," ungkap Gusti.

"Akhirnya pada ke sana semua. Kebetulan saya lagi di bawah karena kan giliran sama kakak saya sama suaminya sama anaknya karena kan nggak boleh naik ke atas," sambungnya.

Gusti juga mengungkapkan banyak sekali kenangan yang tidak bisa dilupakan bersama sang Ibu. Gusti menceritakan sang ibu bertahan untuk terus hidup melawan penyakitnya.

Baca Juga: Diusir dari Istana Negara, Bung Karno Pergi Cuma Bawa Bungkusan Koran, Soeharto Tak Sadar Ternyata Isinya Benda Pusaka Hingga Jadi Masalah

Facebook

Tubuh istri ke-9 Bung Karno digerogoti penyakit berbahaya ini sebelum menutup mata untuk selama-lamanya.

"Kalau kenangan ya banyak ya. Kalau kenangan sih ya ibu saya sih struggle ya dari semua penyakitnya itu dia bertahan untuk supaya bisa hidup, tapi ya karena namanya udah faktor usia juga ya, jadi ya mau nggak mau ya namanya udah dipanggil sama Yang Maha Kuasa, ya mau diapain lagi," ungkap Gusti.

Gusti juga menceritakan almarhum Heldy Djafar Noor melawan penyakit kankernya sejak Agustus atau September tahun ini dan dirawat di RSCM kurang lebih tiga minggu.

"Kurang lebih tiga minggu (dirawat di RSCM)," jelas Gusti. "Kalau kankernya awalnya sekitar bulan Agustus Sptember ya," sambungnya.

Almarhum Heldy Djafar Noor dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat pukul 11.15 WIB siang tadi. "Dimakamkan di TPU Karet Bivak tadi sekitar jam 11.15," jelas Gusti.

Tubuh istri ke-9 Bung Karno digerogoti penyakit berbahaya ini sebelum menutup mata untuk selama-lamanya.Gusti mengatakan Heldy Djafar meninggal setelah menjalani perawatan kanker dan gagal ginjal. Almarhumah Heldy diketahui mengalami kanker stadium keempat.

"Penyakit awalnya kanker serviks ya tapi ternyata ada gagal ginjal juga. Setelah gagal ginjal itu, dia difokuskan untuk memperbaiki ginjalnya dulu akhirnya setelah memperbaiki ginjal nggak berapa lama ternyata kanker serviksnya itu lanjut ke stadium empat," ujar Gusti.

Baca Juga: Lahir di Bulan Juni yang Punya Sifat Humoris, Ternyata Bung Karno Sukses Bikin Pemimpin Negara yang Terkenal Angker Ini Tertawa Terbahak-bahak di Depan Kamera: 'Kalau Anda Pegang Ini Akan Keluar Jin'

Facebook

Mantan Menpora Roy Suryo mengunggah foto istri Bung Karno yang ke-9 Heldy Djafar dan infografis para istri Presiden RI pertama itu.

Gusti mengatakan Heldy sempat merasakan sesak napas. Setelah diperiksa, ternyata ada cairan di paru-paru almarhum Heldy. "Akhirnya ke kanker tulang sama ke paru-paru. Nah di situ dia baru mulai merasakan sesak napas di situ akhirnya di CT scan akhirnya ada cairan di paru-paru," ucap Gusti.

Gusti mengatakan Heldy telah menjalani proses cuci darah. Namun kanker di tubuhnya telah menyebar. "Itu pas lagi dari memperbaiki ginjal itu kan dia ada cuci darah, itu udah ada perbaikan sih, udah ada perbaikan tapi ternyata karena ada kankernya itu awalnya kanker serviks yang sementara dipinggirkan karena kan kalau kanker serviks itu dia harus radiasi," ujar Gusti.

"Radiasi perlu staminanya harus prima. Jadi karena gagal ginjalnya itu dia harus memperbaiki itu dulu. Jadi proses memperbaiki itu kan namanya kanker kita ga tau ya ternyata udah menyebar," sambungnya.

Gusti menjelaskan, almarhumah Heldy Djafar Noor meninggalkan enam anak, sepuluh cucu dan dua cicit. "Almarhum meninggalkan enam anak, sepuluh cucu, dan dua cicit," jelas Gusti. Anggota keluarga almarhumah Heldy Djafar Noor terlihat berkumpul di rumah duka, Tangerang Selatan.

Baca Juga: Jadi Satu-satunya Artis yang Digemari Bung Karno, Nasib Perempuan Cantik Ini Begitu Nelangsa di Akhir Hayatnya. Begini Kisah Pilunya

Facebook

Mantan Menpora Roy Suryo mengunggah foto istri Bung Karno yang ke-9 Heldy Djafar dan infografis para istri Presiden RI pertama itu.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya