Bertahun-tahun Hidup di Jalanan, Anak Laki-laki Itu Berhasil Menyihir Seorang Guru Gara-gara Bersikap Seperti Ini: Ada Potensi Besar Padanya

Rabu, 27 November 2019 | 18:22
Facebook Fadli

Anak tersebut belajar sendiri untuk mengetahui sesuatu.

Fotokita.net - Seorang pemilik akun Facebook bernamaMohd Fadli Salleh punya cerita yang menginspirasi. Lewat sebuah postingan Facebook, Fadli berbagi kisah seorang anak lelaki berusia 13 tahun hidup di jalanan tanpa makanan atau uang.

Namun dia berhasil belajarsendiri meskipun dia tidak bersekolah sejak berusia 9 tahun.

Teman Fadli, Nooraini, awalnya menemukan anak itu dan mengundangnya untuk makan di McDonald's.

Baca Juga: Ditinggal Istri yang Kawin Diam-diam, Rupanya Komedian Kondang Bergelimang Harta Ini Punya Jalan Hidup yang Jauh Lebih Getir: Makan Nasi Sisa dan Jadi Anak Jalanan

Nooraini tidak bisa tidur malam itu setelah mengajaknya makan karena memikirkan bocah malang tersebut.

Dia kemudian memberi tahu Fadli, yang adalah seorang guru, dan dia akhirnya menemui bocah itu.

Dia menulis, "Bocah ini selalu terlihat tidur di lorong-lorong.

"Setelah melihat bagaimana dia hidup di jalanan, Kak Nooraini mengundangnya ke McDonald's untuk makan dan bertanya tentang hidupnya."

"Kak Nooraini tidak bisa tidur malam itu dan memberitahuku tentang dia, jadi tanpa membuang waktu, sekitar pukul 10:30, aku punya beberapa murid untuk membantu mencarinya."

"15 menit kemudian, mereka berhasil menemukannya dan membawanya ke saya."

Guru itu kemudian menyadari bahwa anak itusedikit terdidik meski tidak sekolah.

"Saat dia duduk, aku menyuruhnya memesan sesuatu untuk dimakan. Awalnya, dia bilang dia kenyang."

Baca Juga: Terlahir dari Keluarga Miskin, Perjalanan Hidup Perempuan Jepang Ini Seketika Berubah Usai Berjumpa Bung Karno. Kenapa Sang Presiden Tulis Wasiat Begini?

Facebook Fadli

Anak jalanan itu berdoa terlebih dahulu sebelum makan.

"Dia menolak tawaran saya. Tapi, saya bersikeras dan akhirnya dia mau."

"Dia berdoa sebelum makan. Anak yang baik."

"Dia dengan cepat membersihkan piringnya, yang menunjukkan seberapa lapar dia sebenarnya," tambahnya.

Dia kemudian memutuskan untuk bertanya kepada bocah itu tentang hidupnya dan mengetahui bahwa ibu bocah itu telah meninggal ketika dia baru berusia 8 tahun.

Facebook Fadli

Kisah anak jalanan.

Dia kemudian pindah ke Kuala Lumpur dengan ayah tirinya pada usia 9 tahun, dari Johor, dan belum sekolah sejak itu.

"Saya bertanya apakah dia memiliki IC dan akta kelahiran, yang membuat saya senang ketika mengetahui dia memiliki salinan keduanya."

"Dia bisa pergi ke sekolah! Saya bertanya kepadanya apakah dia bisa membaca."

"Dia mengangguk. Saya memintanya untuk membaca kata-kata di baju saya, dia membacanya dengan lancar."

Baca Juga: Tempuh Lebih Dari 9.000 Kilometer, Pemuda Pekalongan Ini Kunjungi Masjidil Haram dengan Jalan Kaki. Lihat Foto-foto Dokumentasi Perjalanannya!

"Saya memintanya untuk memberi tahu waktu pada jam analog saya, dan dia menjawab dengan tepat. Dia tahu matematika dasar," katanya.

Terkejut oleh bocah itu, Fadli kemudian mengetahui bahwa ia telah belajar sendiri.

"Di mana Anda mempelajari semua ini, saya bertanya. Dia berkata bahwa dia sendiri telah melakukan home-schooling."

"Dia bahkan mengatakan home-schooling dengan sangat akurat. Bahasa Inggrisnya bagus!"

Facebook Mohd Fadli Salleh

Anak yang hidup di jalanan.

Fadli melihat potensi besar pada bocah itu dan memutuskan untuk menyelidikinya sedikit lebih jauh.

Ternyata bocah itu benar-benar anak yang baik, dia tidak pernah mencuri, tidak merokok dan tidak bergaul dengan para hooligan.

Yang kemudian memunculkan pertanyaan, mengapa dia tinggal di jalanan?

"Saya akan menghubungi ayah tirinya tentang sekolah anak itu, tetapi dia mengatakan kepada saya bahwa ayah tirinya tidak peduli apakah dia pulang atau tidak."

Baca Juga: Deretan Foto Humanis Polri - TNI Saat Aksi 22 Mei, Salat Tanpa Alas di Jalanan Hingga Santap Berbuka Bersama

"Dia adalah anak terlantar. Saya segera mengatakan kepadanya bahwa ketika dia lapar, dia bisa datang ke toko ini dan memesan apa pun yang dia ingin makan."

"Saya mengatakan kepadanya bahwa saya tidak keberatan jika dia datang setiap hari, bahwa saya akan membayarnya," katanya.

Alasan mengapa Fadli merawat bocah itu dikarenaia pernah berada pada keadaan seperti bocah itu sebelumnya, ketika ia tidak memiliki satu sen pun di sakunya, dan ia minum air dari pipa sambil makan roti kadaluwarsa.

Sejak itu, dia bersumpah untuk membantu siapa saja yang membutuhkan pertolongan.

"Selama saya di sini, selama toko ini tetap buka, dan selama saya mendapat dukungan dari orang-orang, mereka tidak akan kelaparan," tambahnya.

(Adrie P. Saputra/Suar.ID)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya