Gaya Pakaian yang Tak Seperti Pejabat Kebanyakan, Menteri Termuda dalam Sejarah Kabinet Kita Ini Justru Hadapi Tantangan Rumit. Apa Saja Itu?

Sabtu, 09 November 2019 | 06:54
Kompas.com/Kristianto Purnomo

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim sebelum pelantikan menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23.10.2019).

Fotokita.net -Seperti kita ketahui, atap empat kelas di SD yang berada di Kelurahan Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan ambruk.

Saat itu ada siswa sedang mengikuti kegiatan belajar mengajar di dalam kelas.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengucapkan belasungkawa atas ambruknya Gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Gentong di Kota Pasuruan, Jawa Timur.

"Pertama yang saya ingin ucapkan adalah untuk SD yang di Pasuruan itu, saya ucapkan belasungkawa kepada keluarga korban," kata Nadiem usai rapat kerja bersama Komisi X DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/11/2019).

Nadiem mengaku sudah mengirim tim dari inspektorat jenderal untuk menginvestasi penyebab ambruknya Gedung tersebut.

"Saya sudah mengirim tim dari inspektorat jenderal untuk pergi ke sana dan menginvestigasi. Ini merupakan suatu tragedi yang sangat menyedihkan," ujarnya.

Baca Juga: Dapat Kronologi Atap SD Runtuh Hingga Makan Korban Jiwa Guru dan Murid, Bagaimana Tindakan Mendikbud Nadiem Makarim?

Lebih lanjut, Nadiem mengatakan, sudah berkomunikasi dengan pemerintah daerah Pasuruan, dan berkomitmen untuk mendukung langkah Pemda dalam menyelesaikan kasus tersebut.

"Kami komit untuk mendukung pemda, untuk menyelesaikan investigasinya dan memastikan bagaimana kita rencana ke depan untuk menghindari hal ini terjadi lagi," pungkasnya.

Kompas.com
Antara Foto/ Wahyu Putro A.

Mendikbud Nadiem Makarim

Tak cukup mengirim tim investigasi, Mendikbud Nadiem Makarim mengunjungi lokasi SD itu. Namun, dalam kunjungan itu, gaya berpakaiannya yang terkesan jauh dari formal justru mencuri perhatian penyambutnya.

Baca Juga: Satu Almamater dengan Mendikbud Nadiem Makarim, Perempuan Berparas Ayu Ini Torehkan Rekor Gemilang dalam Dunia Pendidikan Kita!

Gaya berpakaian Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim pun ramai dibicarakan di media sosial.

Pasalnya, dalam video yang beredar, Nadiem tampil sederhana.

"Heboh.. gaya berpakaian Mas Mendikbud Nadiem Makarim saat kunjungan kerja ke Jawa Timur. Menteri milenial memang beda. Perpaduan kemeja, jeans dan ransel. Simpel ngga kayak pejabat," tulis akun @m.bahrunnajach, salah satu pengunggah video tersebut di Instagram.

Nadiem terlihat mengenakan kemeja hitam dengan lengan digulung. Ia juga mengenakan jeans dengan warna senada. Di bahunya, Nadiem menggendong tas ransel.

Gaya Nadiem terlihat kontras dengan rombongannya dan para pejabat yang disalaminya. Mereka mengenakan kemeja putih dan batik.

Seno Hartono dari Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kemendikbud membenarkan peristiwa itu terjadi kemarin, Kamis (7/11/2019) di Bandara Internasional Juanda, Jawa Timur.

Baca Juga: Jadi Menteri Termuda di Dalam Kabinet, Sosok Nadiem Makarim Ternyata Bikin Resah Menteri Keuangan Sri Mulyani. Ada Apa?

Kolase SURYAMALANG.COM/Galih Lintartika
Kolase SURYAMALANG.COM/Galih Lintartika

Fina Choironi menjadi salah satu korban tewas dalam peristiwa ambruknya atap sekolah di SDN Gentong di Jalan KH Sepuh No 48, Kelurahan Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan.

"Beliau disambut oleh Inspektur Jenderal Kemendikbud, Sesditjen Dikdasmen Kemendikbud, Kadisidik Prov Jatim, Kepala LPMP Jawa Timur," ujar Seno ketika dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (8/11/2019).

Apabila kita lihat dari tayangan video itu, para pejabat yang menjemput Nadiem seperti salah kostum dan agak salah tingkah dengan gayanya yang santai. Itu sebabnya, pengunggah video itu kontan menuliskan keterangan seperti tadi. Nadiem memang jadi potret anak milenial yang khas.

Nadiem dan rombongan hendak meninjau Sekolah Dasar Negeri (SDN) Gentong I Kota Pasuruan yang atapnya ambruk dan menewaskan dua orang.

Seno menyebut Nadiem memang sengaja berpakaian seperti itu. "Beliau lebih suka berpenampilan apa adanya dan sederhana," ujar Seno.

Baca Juga: Maksud Hati Ingin Buat Foto dengan Latar Unik, Apa Daya Perempuan Ini Malah Tuai Caci Maki. Semua Itu Bermula Dari Tindakannya yang Ceroboh...

SURYAMALANG.COM/Galih Lintartika
SURYAMALANG.COM/Galih Lintartika

Bangunan UPT SDN Gentong, di Jalan KH SAEPUH No 49, Kelurahan Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan ambruk

Hingga kini, video yang diunggah akun @m.bahrunnajach di Instagram sudah dilihat lebih dari 43.000 pengguna. Gaya berpakaian Nadiem masih terus diperbincangkan di media sosial.

Dengan gaya yang santai itu, rupanya Mendikbud Nadiem menghadapi setidaknya 3 tantangan berat dalam memajukan pendidikan kita.

Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia (IGI) Muhammad Ramli Rahim mengatakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim akan menghadapi tantangan berat dalam memajukan sektor pendidikan di Indonesia.

Ada sejumlah tantangan mulai dari birokrasi, komunikasi, dan fasilitas pendidikan yang ada di Indonesia saat ini.

Baca Juga: Terlahir dari Keluarga Miskin, Perjalanan Hidup Perempuan Jepang Ini Seketika Berubah Usai Berjumpa Bung Karno. Kenapa Sang Presiden Tulis Wasiat Begini?

Saat dihubungi Kompas.com (5/11/2019), Ramli Rahim menyampaikan setidaknya ada 3 hal perlu diperhatikan Mendikbud Nadiem:

1. Hambatan birokrasi

"Pertama, birokrasi. Koordinasi internal diperlukan untuk menuntaskan hambatan birokrasi. Apalagi saat ini pendidikan tinggi kembali lagi ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," ujar Ramli.

warta kota/nur ichsan

Tahun depan, pelajaran pendidikan pancasila dan kewarganegaraan akan dipisah.

2. Pola komunikasi

Selain itu, ia menambahkan pola komunikasi Nadiem juga mesti diperhatikan. Ia beralasan, kini Nadiem akan berhadapan dengan para cendikiawan yang berpendidikan dan berpengalaman dibandingkan Nadiem.

"Nadiem akan berhadapan dengan rektor, dosen yang berpendidikan setingkat profesor dan jauh lebih pintar. Ia masih muda, komunikasi yang dibangun harus tepat," tambahnya.

3. Fasilitas pendidikan

Fasilitas pendidikan yang ada di Indonesia saat ini juga menjadi sorotan IGI. Menurut Ramli, saat ini fasilitas pendidikan di Indonesia baru cukup untuk menghadapi abad ke-19. "Sementara, gurunya baru abad ke-20. Muridnya sekarang sudah siap memasuki abad ke-21," ujar Ramli.

Baca Juga: Tertangkap Kamera HP dalam Satu Frame Bareng Mantan Pejabat, Kekasih Hati Si Doel Anak Sekolahan Itu Sempat Bikin Heboh Warganet. Padahal, Dia Berusaha Sembuh dari Penyakit Ini

Foto: GTP UGM

Kawasan pelosok di Papua membutuhkan kepedulian lebih di bidang pendidikan.

Ia berharap Nadiem bisa melakukan terobosan-terobosan dalam program yang ia jalankan demi memajukan sektor pendidikan.

Saat ini, IGI terus berkomunikasi dengan Kemendikbud untuk bersinergi memajukan sektor pendidikan Indonesia. Sebelumnya, IGI mengajukan beberapa solusi untuk Nadiem dalam rangka memajukan kualitas pendidikan di sekolah dasar dan menengah.

Beberapa hal yang disampaikan seperti penghapusan mata pelajaran bahasa Inggris di tingkat SMP dan SMA, penghapusan jabatan Pengawas Sekolah, menjadikan SMK berbasis Sistem Kredit Semester, dan sejumlah solusi lainnya. (Kompas.com)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya