Berikan Informasi Kunci, Sosok yang Enggak Kita Sangka Ini Akhirnya Mau Bongkar Lokasi Persembunyian Terakhir Pemimpin ISIS

Rabu, 30 Oktober 2019 | 18:08
Metro.co.uk

Presiden Donald Trump membenarkan bahwa al-Baghdadi meninggal

Fotokita.net - Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi disebut-sebut sebagai orang paling dicari di seluruh dunia.

Pada bulan Oktober 2011, Amerika Serikat secara resmi menetapkan ia sebagai "teroris" dan menawarkan hadiah uang sebesar US$10 juta (Rp140 triliun) untuk informasi yang mengarah pada penangkapannya atau kematiannya.

Al-Baghdadi punya reputasi sebagai taktisi di medan perang yang sangat terorganisir dan bengis.

Ia dilahirkan di dekat Samarra, sebelah utara Baghdad, pada tahun 1971. Nama aslinya adalah Ibrahim Awad al-Badri.

Baca Juga: Donald Trump Nyatakan Pemimpin ISIS Telah Lenyap dari Muka Bumi, Ternyata Foto Ini Buktikan Abu Bakar al-Baghdadi Adalah Mata-mata yang Dididik oleh Negara yang Enggak Kita Sangka

Berbagai laporan menyebutkan ia menjadi imam di sebuah masjid di kota tersebut selama invasi yang dipimpin AS pada 2003.

Presiden AS Donald Trump menyatakan Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi tewas dalam serangan malam pasukan khusus.

Dalam pernyataannya di televisi, dia menyebut pasukan AS membunuh "sebagian besar" pengikut Baghdadi di terowongan, dan membuatnya tersudut.

Trump menambahkan selain Baghdadi, tiga anaknya juga tewas dalam serangan pasukan khusus AS.

Baca Juga: Dikabarkan Ledakkan Rompi Bom Bunuh Diri, Kenali Pendiri ISIS yang Jadi Buruan Utama Presiden AS Donald Trump

"Dia mengaktifkan rompi bom bunuh diri miliknya. Dia membunuh dirinya sendiri. Sekarat seperti anjing," terang Trump dikutip AFP Minggu (27/10/2019).

Adapun media AS sempat memberitakan dua istri Baghdadi juga terbunuh. Dia menjelaskan operasi itu ditempuh selama satu jam menggunakan helikopter yang diterbangkan dari sebuah pangkalan rahasia.

Daily Mail
Daily Mail

Baghdadi Muncul Kembali dalam Video Propaganda setelah 5 Tahun

Kabar tewasnya Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi pada pekan lalu tak lepas dari sejumlah informan yang memberikan keterangan berharga.

Salah satunya adalah saudara ipar Baghdadi, Muhammad Ali Sajid al-Zobaie, yang ditahan sejak tahun lalu. Dilaporkan The Independent Selasa (29/10/2019), baik sumber intelijen Irak dan pakar pergerakan radikal dari Wasatiyyah Centre, Fadel Abo Raghif, berujar kebanyakan informasi tentang Baghdadi datang dari Sajid.

Status Sajid yang notabene ipar Baghdadi sebagai informan mengantarkan Baghdad ke terowongan gurun dekat Qaim, di mana mereka menemukan lokasi rahasia berisi peta hingga senjata ringan.

Baca Juga: Di Kala Pemimpin Dunia Sambut Gembira Kabar Kematian Pemimpin ISIS di Suriah, Jubir Negara Ini Malah Mencibir Berita Itu. Apa Alasannya?

Pakar ISIS Hisham Hashimi mengatakan, temuan itu mengantarkan intelijen ke lingkaran penyelundupan yang mungkin digunakan Baghdadi.

Dari situ, mereka mendapatkan informasi bahwa Pemimpin ISIS itu berada di Barisha, desa dekat Provinsi Idlib, selama lima hari terakhir.

newyorker.com

Abu Bakar al-Baghdadi dikabarkan tewas bunuh diri.

Tidak ada yang tahu apa alasan Abu Bakar al-Baghdadi di Barisha. Namun, tempat itu dikenal sebagai "zona aman" karena tak kelompok ekstremis lain yang menguasai.

Padahal, Idlib disebut merupakan basis operasi bagi kelompok ekstremis lain seperti Hayat Tahrir al-Sham yang merupakan rival ISIS.

Selain itu, lokasinya yang dekat perbatasan dan hanya diizi oleh masyarakat nomaden membuat desa tersebut cocok sebagai lokasi bersembunyi. Baghdadi diyakini berusaha untuk mengeluarkan keluarganya ke Turki berbekal bantuan dari pria bernama Abu Mohamed al-Halabi.

Baca Juga: Selalu Jadi Misteri, Peta Lokasi Persembunyian Terakhir Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi Terbongkar! Rupanya Dekat dengan Negara Musuhnya Selama Ini

Halab atau Abu Mohamed Salama adalah komandan kelompok bernama Hurras al-Din, yang memilih lepas dari Hayat Tahrir al-Shams setelah sebelumnya berpisah dengan Al-Qaeda.

Selain itu seperti dikutip Reuters, pejabat anonim keamanan Irak menerangkan mereka menangkap informan lain, Ismael al-Ethawi yang merupakan pembantu Baghdadi.

BBC Indonesia
BBC Indonesia

Lokasi penyerangan tempat persembunyian pemimpin ISIS Abu Bakar Al-Baghdadi di Suriah oleh Pasukan Gabungan Amerika Serikat.

Dari Ethawi, mereka mendapatkan "kepingan teka-teki yang hilang", seperti berbagai lokasi yang digunakan, atau taktik pertemuan Baghdadi.

Berbekal pernyataannya, Irak memahami bahwa Baghdadi sering bertemu para komandannya di minibus berisi sayur untuk menghindari deteksi.

Baca Juga: Usai Dipastikan Hilang Nyawa dan Jalani Tes DNA, Jenazah Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi Berakhir Tragis di Tangan Pasukan AS

Dalam pernyataan Presiden AS Donald Trump, Baghdadi disebut tewas setelah meledakkan bom bunuh diri yang dibawanya di terowongan.

Intisari.id
Intisari.id

Abu Bakar Al Baghdadi Si Pemimin ISIS Ternyata Agen Mossad

Pria yang kepalanya dihargai 25 juta dollar AS, atau Rp 350 miliar, itu memutuskan bunuh diri setelah disudutkan di ujung terowongan.

Pasukan Delta yang dikerahkan untuk memburunya langsung melakukan tes DNA untuk memastikan jenazah itu merupakan Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya