Cita-cita Pembuat Kaki Palsu Ini Sungguh Mulia. Lihat Foto-foto Aksinya yang Bikin Kita Terharu

Fotokita.net -Awalnya Ali Saga bekerja sebagai pegawai perusahaan iklan di Jakarta, bahkan sempat membuka perusahaan iklan sendiri bersama teman-temannya.

Namun, pada 2005 Ali mengalami kecelakaan sehingga harus dirawat di rumah sakit. Pada saat menjalani perawatan, Ali satu ruangan dengan seorang ibu yang diamputasi.

Baca Juga: Tak Terima Pendukung Harimau Malaya Disakiti Oleh Suporter Timnas Garuda, Menpora Malaysia Akan Lakukan Hal Ini. Akankah Hubungan Jadi Tegang?

KOMPAS.com

KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO

Ali Saga menyelesaikan pembuatan kaki palsu di Sanggar Organ Prosthetic di Tangerang, Banten, Kamis (5/9/2019).

"Ibu itu menangis tiap malam, usut punya usut dia tidak mendapatkan kaki palsu", kata Ali. Peristiwa itulah yang membuat Ali bertekad untuk mempelajari dan membuat kaki palsu. Kegiatan itu dilakukannya hingga sekarang.

Ali Saga tampak menyelesaikan kaki palsu di Sanggar Organ Prosthetic miliknya di Tangerang, Banten, Kamis (5/9/2019).

Baca Juga: Burung Purba ini Bisa Hidup Puluhan tahun, Saat Ini Jumlahnya Hanya Hitungan Jari. Foto-Foto Ini Kisahkan Hidupnya

Sanggar dengan luas kurang lebih 50 meter persegi itu, menjadi wadah bagi Ali untuk membuat tidak hanya kaki palsu, tapi juga tangan dan jari palsu.

"Saya hanya ingin membantu orang-orang yang tidak memiliki dana untuk membeli kaki atau tangan palsu", kata Ali.

Baca Juga: Maksud Hati Ingin Tiru Adegan Asli, Apa Daya... Lihat 8 Foto Aksi Tiruan yang Bisa Bikin Kita Tertawa Terbahak!

Ali Saga menyelesaikan pembuatan kaki palsu di Sanggar Organ Prosthetic di Tangerang, Banten, Kamis (5/9/2019).

"Itu seperti ladang amal bagi saya, saya membantu orang-orang yang membutuhkan kaki, tangan ataupun jari palsu", tutup Ali. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ali Saga, Pembuat Kaki Palsu bagi Mereka yang Tidak Mampu"

Baca Juga: Bikin Warga Terkejut, Bos Besar Transjakarta Ikut Turun ke Lapangan Demi Layani Pelanggan. Lihat Foto-foto Aksinya di Jalanan Jakarta yang Berpolusi

Baca Juga: Warga Dayak di Perbatasan Malaysia Ini Mampu Bikin Garam Gunung dengan Kandungan Yodium Tinggi. Lalu, Mengapa Kita Masih Impor Garam?