Fotokita.net - Banyak yang menganggap bahwa perempuan di dalam foto di atas adalah seorang muslimah. Tentu saja merujuk pada burka yang dikenakannya.
Ternyata dugaan tersebut salah.
Foto itu pernah tayang melalui akun Instagram resmi National Geographic Indonesia. Media geografi itu mengunggah foto tadi yang menimbulkan tafsir beragam.
Dalam foto hitam-putih itu, seorang bocah yang mengenakan atribut khas penganut Yahudi digandeng oleh seorang yang diduga wanita yang mengenakan burka.
Namun, jangan merasa terkejut jika Anda termasuk yang salah dalam menafsikan foto tersebut.
Dalamcaption dalampostingan tersebut,Michael Christopher Brown yang mengabadikan momen 'tak biasa' itu mengaku dirinya juga sempat menduga bahwa wanita tersebut adalah seorang muslim.
Brown mengisahkan dirinya mengambil foto tersebut saat sedang berjalan di wilayah Mea She'arim, salah satu lingkungan Yahudi tertua di Yerusalem.
Baca Juga: Foto-foto Keresahan Umat Yahudi dalam Menjalani Hidup di Indonesia
Wanita Yahudi Mengenakan Burka
Ternyata, wanita tersebut adalah anggota dari sekte Haredi burqa.
Sekte ini dikenal sebagai salah satu sekte kontroversial dalam lingkungan Yahudi.
Kelompok yang banyak tinggal di Beit Shemesh dan Yerusalem ini percaya bahwa kesopanan memerlukan sebuah 'gaya-burka' untuk menutupi seluruh tubuh wanita, dari ujung kepala hingga ke ujung kaki.
Brown sendiri baru mengetahui fakta tersebut setelah dirinya diberi tahu orang-orang yang mengomentari foto yang diunggah di akun Instagram miliknya tersebut.
Baca Juga: Ketajaman Lensa Darwis Triadi Buktikan Kebaya Bukan Pakaian Adat Biasa. Foto-Foto Ini Buktinya!
sekte Haredi burqa
Lalu, siapa sebenarnyasekte Haredi burqa?
Mari kita simak ulasannya seperti dilansir dari situsefe.com berikut ini.
Karya foto Michael Christopher Brown di Jerusalem, Israel.
Sekte Haredi burqa
Rupanya di Yerusalem terdapat gaya berpakaian untuk wanita yang lebih umum diasosiasikan dengan negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim.
Hal ini sempat didokumentasikan oleh seperti seorang fotografer epaketika menemuik mereka dijalanan kota suci Yerusalem.
Perempuan yang mengenakan gaun dari kelompok agama Yahudi yang dikenal sebagai sekte Haredi burqamengenakanpenutup burqa untuk seluruh tubuh mereka.
Tindakan mereka ini sendiri dipandang kontroversial di kalangan ultra-Ortodoks Haredi.
Karya foto Michael Christopher Brown di Jerusalem, Israel.
Dalam foto-foto yang menggambarkan kehidupan sehari-hari dari Haredis ini terlihat mereka pergi untuk bekerja dengan mengenakan yang oleh kaum muslim sering disebut dengan burka tersebut.
Jumlah wanita yang telah mengadopsi gaya berpakaian ini diperkirakan antara 150-300 orang.
Sebagian besar terkonsentrasi terutama di kota-kota Yerusalem, Beit Shemesh, tepat di barat Yerusalem, dan Safed di Israel utara.
Haredis mengklaim bahwa wanita yang berpakaian dengan cara ini akan menerima keselamatan.
Mereka juga mengatakan bahwa ibu-ibu suci dari orang-orang Yahudi secara historis menutupi diri mereka sekitar 3.500 tahun yang lalu.
Perempuan yang tergabung dalam kelompok ultra-Ortodoks ini mengikuti ajaran Rabbi Moses ben Maimon, yang dikenal sebagai Rambam dan merupakan salah satu penengah besar hukum Yahudi sepanjang zaman.
Pada abad ke-12, dia mengatakan wanita Yahudi harus menunjukan kesopanandengan menutupiseluruh tubuh mereka ketika keluar rumah.
Kebanyakan rabi modern menolakpandangan tersebut. (Ade Sulaeman/Intisari Online)