Layak Jadi Pahlawan Anti Korupsi, Bung Hatta Tak Pernah Miliki Sepatu Mewah yang Diidamkannya

Sabtu, 17 Agustus 2019 | 11:07
biografiku.com

Mohammad Hatta

Fotokita.net - Berbeda dengan penampilan Soekarno yang selalu terlihat necis, Proklamator Republik Indonesia Mohammad Hatta punya gaya yang begitu sederhana.

Mohammad Hatta, yang karib disapa Bung Hatta, itu dikenal publik dengan gaya hidup yang sangat sederhana. Tak ada yang berubah ketika dia menjabat sebagai Wakil Presiden pertama Indonesia.

Salah satu cermin kesederhanaan Bung Hatta bisa dilihat dari cerita tentang sepatu Bally yang begitu disukainya. Pada tahun 1950-an, Bally sudah menjadi sebuah merek sepatu bermutu tinggi yang terkenal di Indonesia.

Baca Juga: Dalam Foto National Geographic Ini Soekarno Terlihat Begitu Necis, Apa Resep Rahasianya? Berikut Ulasannya

Kompas

Bung Hatta dan Rahmi Menikah

Harganya pun tidak murah. Bung Hatta ingin memilikinya. Tak sengaja, dia membaca iklan sepatu itu di koran. Di dalamnya ada informasi tentang tempat penjualan sepatu tersebut.

Hatta yang kala itu belum mempunyai cukup uang, lalu menggunting dan menyimpan Hatta yang kala itu belum mempunyai cukup uang, lalu menggunting dan menyimpan potongan iklan tersebut. Mungkin, maksudnya agar jika sudah ada rejeki maka dia tak perlu repot-repot mencari tempat di mana sepatu itu dijual.

Sayangnya, uang tabungan Hatta tidak pernah mencukupi. Selalu saja terambil untuk keperluan rumah tangga, atau untuk membantu kerabat yang datang meminta pertolongan.

Baca Juga: Kisah Kemerdekaan Indonesia, Apa Maksud Soekarno Bilang, 'Pelacur Adalah Mata-mata yang Paling Baik di Dunia'?

Tribunnews/IST
Tribunnews/IST

Soekarno-Hatta

Dalam buku ”Untuk Republik: Kisah-Kisah Teladan Kesederhanaan Tokoh Bangsa” karya Faisal Basri dan Haris Munandar, salah satunya ditampilkan kisah kesederhanaan Bung Hatta. Dalam buku itu diceritakan, bahwa hingga akhir hayatnya, Hatta tidak pernah memiliki sepatu merek Bally yang diimpikannya.

Tak lama setelah wafat pada 14 Maret 1980, keluarga Bung Hatta menemukan lipatan guntingan iklan lama dalam dompetnya. Iklan itu adalah iklan sepatu merek Bally, yang dulu disimpannya.

Baca Juga: Di Ende Soekarno Jatuh Cinta Pada Rakyat Jelata dan Lakukan Olahraga Ini Setiap Pagi

Dokumen Kompas

Kepada P.D.R.I ( Pemerintah Darurat Republik Indonesia ) Sjafrudin Prawiranegara S.H tiba di Maguwo disambut oleh Wakil Presiden Drs. Moh Hatta dan di Istana oleh Presiden, Soekarno

Bung Hatta memilih untuk tidak memilikinya. Padahal, dengan jabatannya sebagai wakil presiden, apalagi dia juga berasal dari keluarga yang tak kekurangan, bukan perkara sulit untuk mendapatkan sepatu itu.

Hatta bersikukuh memilih untuk tidak memilikinya karena dia memilih untuk hidup sederhana. Selain sifat sederhana, Hatta juga dikenal sebagai tokoh yang bersih dan jujur. Hal ini ditunjukkan Hatta ketika memarahi sekretarisnya saat di pemerintahan, I Wangsa Wijaya, yang menggunakan tiga lembar kertas Sekretariat Negara (Setneg).

Baca Juga: Foto-foto Lomba Dayung Kemerdekaan Ini Buktikan Kali Ciliwung di Tengah Kota Bersih dari Sampah!

Wangsa menggunakan kertas itu untuk membuat surat kantor wapres. Hatta kemudian mengganti tiga lembar kertas Setneg tersebut dengan uang kas wapres. Meski terkesan remeh, Hatta selalu berusaha untuk tidak mengambil sesuatu yang bukan haknya. Kertas usang di dompet Hatta menjadi saksi kesederhanaan seorang Hatta, Sang Proklamator Republik Indonesia.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya