Kuburan Hewan Peliharaan Ragunan Bukti Cinta dan Kasih Sayang Hewan Kesayangan, Foto-Foto Ini Tunjukan Proses Kremasi Hingga Pemakaman

Sabtu, 17 Agustus 2019 | 07:21
(Kompas.com/SHERLY PUSPITA)

Taman Makam Satwa di Pondok Pengayom Satwa, Ragunan, Jakarta Selatan.

Fotokita.net -Hewan kesayangan bagi kebanyakan pemilik hewan peliharan sudah dianggap menjadi bagian dari keluarga.

Mengurus dan merawatnya adalah wujud dari rasa cinta yang tidak bisa dinominalkan dengan uang.

Bahkan perlakuan pemilik hewan peliharaan kepada piaraannya seperti pada anak kandungnya sendiri.

Sehingga ketika hewan kesayangannya mati, tentu, itu adalah kabar duka yang mendalam baginya.

Pemakamanpun dilakukan untuk menghargai dan mengenang hewan peliharaannya.

Hal itulah yang dirasakan oleh wanita bernama Priska yang mengkremasi anjing kesayangannya di Pondok Pengayom Satwa, Ragunan.

Baca Juga: Foto-foto Tragis Ini Tunjukkan Karma Pada Pemburu Satwa Liar, Mati Dilahap Singa Hingga Diinjak Gajah

Poskota.news.com

Pukul 13.00 WIB, Priska membawa kantong besar bermotif bunga ke Pondok Pengayom Satwa, Ragunan, Jakarta Selatan.

Ia terus menundukkan kepalanya seperti tengah menyembunyikan matanya yang merah dan wajahnya yang sedih.

Wanita itu berdiri di depan loket administrasi Pondok Pengayom Satwa cukup lama.

Tak lama kemudian, seorang petugas meminta kantong besar bermotif bunga yang ternyata berisi jenazah anjing mungil bernama Merry. Petugas meletakkan Merry di atas timbangan untuk mengetahui bobotnya.

Baca Juga: Ssstt, Lomba Foto Satwa dengan Hadiah Ratusan Juta Sudah Dibuka! Begini Cara Gampang Motret Satwa Kata Pakar!

(KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

Jasad anjing dibungkus kain menunggu proses kremasi di Pondok Pengayom Satwa, Jakarta Selatan, Selasa (2/4/2019). Selain krematorium di tempat ini terdapat sekitar 700 makam hewan peliharaan serta shelter hewan.

Petugas kremasi, Tukidjo, mengatakan bahwa untuk kremasi jasad hewan berbobot 5 kilogram, pemilik harus membayar tarif Rp 300.000. Ada tarif tambahan jika bobot hewan lebih dari 5 kilogram.

Priska datang pada waktu yang tepat. Sebab, Pondok Pengayom Satwa hanya melayani kremasi pada pukul 09.00 hingga 15.00. Jika terlambat, proses kremasi untuk Merry harus dilakukan pada hari berikutnya. Selesai menimbang, Paidjo membawa Merry menuju ruang kremasi yang ada di bagian belakang pondok. Priska mengikuti langkah Paidjo dengan tetap menundukkan kepalanya.

(KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

Proses kremasi jasad anjing di Pondok Pengayom Satwa, Jakarta Selatan, Selasa (2/4/2019). Selain krematorium di tempat ini terdapat sekitar 700 makam hewan peliharaan serta shelter hewan.

Sesampainya di ruang kremasi, jasad Merry diletakkan di atas tungku kremasi. Paidjo kemudian mulai menyalakan api. Priska mengeluarkan ponselnya dan mulai memotret Merry untuk terakhir kalinya.

Api semakin besar dan membakar seluruh badan Merry

(KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

Abu jasad hewan yang dikremasi di Pondok Pengayom Satwa, Jakarta Selatan, Selasa (2/4/2019). Selain krematorium di tempat ini terdapat sekitar 700 makam hewan peliharaan serta shelter hewan.

Baca Juga: Mengejutkan, Nelayan Ini Pernah Tangkap Satwa Laut Aneh Mirip Alien. Foto-Foto Ini Buktinya “Biasanya perlu waktu satu jam untuk proses kremasi. Nanti setelah selesai abunya akan diambil dan pemilik anjing bisa membawanya pulang,” ujar Tukidjo.

Pemakaman hewan peliharaan

“Nyolong McD-nya Ibu, nyolong donut, nyolong roti tawar ... Nyolong hati kita. Jojo (2006-2015). Sahabat, keluarga, see you in heaven buddy,” demikian kalimat yang tertulis dalam batu nisan berukuran mungil.

(TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

Taman Makan Hewan di Pondok Pengayom Satwa, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan

“Innalilahi wa innailaihi rajiun. Unyil. Thanks for guarding our family. Love, bunda & K’Sheba,” kalimat yang tertulis di nisan lainnya disertai foto seekor anjing yang tampak menggemaskan.

Kalimat-kalimat terebut tentunya tak lazim ditemui di nisan-nisan pada umumnya.

Baca Juga: Foto-foto Bukti Gelombang Panas Makin Parah, Dari Satwa Mati Hingga Aspal Meleleh. Semua Itu Terjadi Karena Ulah Manusia Sendiri!

(KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

Makam hewan peliharaan di Pondok Pengayom Satwa, Jakarta Selatan, Selasa (2/4/2019). Terdapat sekitar 700 makam hewan peliharaan di lokasi ini. Selain tempat pemakaman, tempat ini juga memiliki shelter dan krematorium untuk hewan.

Namun, kalimat-kalimat semacam itu dipahat di ratusan makam satwa di komplek Taman Makam Satwa Pondok Pengayom Satwa. Tak hanya kalimat-kalimatnya, sebagian batu nisan di taman makam ini juga memiliki bentuk yang tak kalah unik, mulai dari bentuk kepala kelinci, bulat, hingga dihiasi foto hewan peliharaan yang terkubur di makam tersebut.(Kompas.com/Sherly Puspita)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Uniknya Pemakaman Hewan Kesayangan di Pondok Pengayom Satwa Ragunan..."

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya