Fotokita.net -Hewan kesayangan bagi kebanyakan pemilik hewan peliharan sudah dianggap menjadi bagian dari keluarga.
Mengurus dan merawatnya adalah wujud dari rasa cinta yang tidak bisa dinominalkan dengan uang.
Bahkan perlakuan pemilik hewan peliharaan kepada piaraannya seperti pada anak kandungnya sendiri.
Sehingga ketika hewan kesayangannya mati, tentu, itu adalah kabar duka yang mendalam baginya.
Pemakamanpun dilakukan untuk menghargai dan mengenang hewan peliharaannya.
Hal itulah yang dirasakan oleh wanita bernama Priska yang mengkremasi anjing kesayangannya di Pondok Pengayom Satwa, Ragunan.
Pukul 13.00 WIB, Priska membawa kantong besar bermotif bunga ke Pondok Pengayom Satwa, Ragunan, Jakarta Selatan.
Ia terus menundukkan kepalanya seperti tengah menyembunyikan matanya yang merah dan wajahnya yang sedih.
Wanita itu berdiri di depan loket administrasi Pondok Pengayom Satwa cukup lama.
Tak lama kemudian, seorang petugas meminta kantong besar bermotif bunga yang ternyata berisi jenazah anjing mungil bernama Merry. Petugas meletakkan Merry di atas timbangan untuk mengetahui bobotnya.
Priska datang pada waktu yang tepat. Sebab, Pondok Pengayom Satwa hanya melayani kremasi pada pukul 09.00 hingga 15.00. Jika terlambat, proses kremasi untuk Merry harus dilakukan pada hari berikutnya. Selesai menimbang, Paidjo membawa Merry menuju ruang kremasi yang ada di bagian belakang pondok. Priska mengikuti langkah Paidjo dengan tetap menundukkan kepalanya.
Api semakin besar dan membakar seluruh badan Merry
Baca Juga: Mengejutkan, Nelayan Ini Pernah Tangkap Satwa Laut Aneh Mirip Alien. Foto-Foto Ini Buktinya “Biasanya perlu waktu satu jam untuk proses kremasi. Nanti setelah selesai abunya akan diambil dan pemilik anjing bisa membawanya pulang,” ujar Tukidjo.
Pemakaman hewan peliharaan
“Nyolong McD-nya Ibu, nyolong donut, nyolong roti tawar ... Nyolong hati kita. Jojo (2006-2015). Sahabat, keluarga, see you in heaven buddy,” demikian kalimat yang tertulis dalam batu nisan berukuran mungil.
“Innalilahi wa innailaihi rajiun. Unyil. Thanks for guarding our family. Love, bunda & K’Sheba,” kalimat yang tertulis di nisan lainnya disertai foto seekor anjing yang tampak menggemaskan.
Kalimat-kalimat terebut tentunya tak lazim ditemui di nisan-nisan pada umumnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Uniknya Pemakaman Hewan Kesayangan di Pondok Pengayom Satwa Ragunan..."