Fotokita.net-Sudah pernah lihat foto-foto dokumentasi ibadah haji zaman dahulu alias jadul? Ketika itu, teknologi belum berkembang secepat sekarang, tapi kamera telah menghasilkan foto berwarna.
Jemaah haji zaman dahulu tak perlu berdesak-desakan karena jumlah peziarah tidak sebanyak sekarang.
Banyak jemaah yang pergi ke Mekkah menggunakan jalur laut.
Mari kita simak kembali foto-foto dokumentasi prosesi ibadah haji tahun 1953 yang tersimpan rapi oleh National Geographic, sekitar 66 tahun yang lalu.

:quality(100)/photo/2019/08/09/901600603.jpg)
Foto ibadah haji tahun 1953
Pasalnya, perjalanan udara komersial masih dalam tahap awal dan belum tersedia luas seperti sekarang.
Foto ibadah haji tahun 1953
Bagi mereka yang mampu membelinya, mereka akan memulai perjalanan mereka menggunakan pesawat kecil dari negara-negara terdekat.
Foto ibadah haji tahun 1953
Kemudian, seperti saat ini, bus digunakan untuk mengangkut jamaah dari suatu tempat ke tempat lainnya.
Uniknya, karena jumlah kendaraan yang sedikit, mereka harus berdesakan hingga ada yang duduk di atap bus.
Baca Juga: Meski Menua, Pesona Masjidil Haram Takkan Pernah Sirna. Lihat Fotonya
Foto ibadah haji tahun 1953
Rumah dan hotel dapat dilihat di luar perimeter masjid suci tersebut danbanyak dari bangunan bersejarah harus dibongkar untuk membuat jalan bagi ekspansi masjid.
Foto ibadah haji tahun 1953
Tak seperti sekarang yang, area sekitar Kakbah tak dibuat bertingkat.
Saat itu para peziarah bisa masuk ke dalam Kakbah, kemungkinan karena jumlah jemaah haji yang tak sebanyak saat ini, jadi mereka tak perlu berdesak-desakan.
Baca Juga: Hari Raya Idul Adha Juga Bawa Berkah Buat Para Perajin Ini. Lihat Foto Karya Mereka!
Foto ibadah haji tahun 1953
Kondisi pasar dan warung dekat Masjid Al Haram saat itu.
Foto ibadah haji tahun 1953
Para peziarah menjaga ternak mereka selama menjalankan ibadah haji.
Foto ibadah haji tahun 1953
Tenda-tenda dapat dibangun dekat gunung Arafah.
Foto ibadah haji tahun 1953
Peziarah mendinginkan tubuh dengan minum minuman es soda yang dingin. Tentunya sangat sulit ditemukan saat itu.(Ade Sulaeman)
(Foto-foto dari National Geographic via Imfeed.com)