Fotokita.net -Masjidil Haram adalah salah satu masjid yang paling diagungkan oleh umat muslim seluruh dunia.Buat seorang Muslim mengunjungi Masjidil Haram menjadi salah satu impian dalam menjalankan hidup dan ibadah.
Hal tadiamatlah wajar sebab umat Islamdianjurkan untuk melakukan ibadah haji ke Masjidil Haram yang berada di kota Mekkah, Arab Saudi. Hal itu dilakukanuntuk menyempurnakan ibadah umat muslim dan memenuhi Rukun Islam yang ke-5.
Baca Juga: Deretan Foto Tradisi Malam Selikur di Masjid dan Makam Sunan Ampel
Berdirinya Masjidil Haram sendiri selalu dikaitkan dengan ka'bah yang sudah ada sejak zaman nabi Ibrahim.
Sedangkan bangunan masjidnya dibuat pada zaman Khalaifah Umar bin Khattab yang membeli rumah-rumah yang menempel dengan Masjidil Haram dan menghacurkannya.
Diakemudian membangun tembok mengelilingi masjidsetinggi kurang satu depa (6 kaki),dan membuatkan beberapa pintu, dan lampu-lampu minyak penerang masjid diletakkan di dinding ini, diperkiran luas tambahan ini adalah 840 meter persegi.
Meski sudah menua, namun pesonanya masih terus ada dari masa ke masa sebagai salah satu bangunan sejarah Islam yang cukup memesona dari zaman dahulu.
Baca Juga: Dunia Terkejut, Penembakan Masjid di Selandia Tewaskan 40 Orang Saat Salat Jumat
Berikut foto-foto mengagumkan Masjidil Haram dari masa ke masa
1.1887
Baca Juga: Foto Masjid Hancur Ini Bikin Kita Kutuk Perang Saudara di Suriah
2. 1918
3. 1920
Baca Juga: Foto Masjid yang Dibangun Istri Ustaz Maulana dari Menjual Emas
4. 1922
5. 1925
Baca Juga: Yuk Kenali Sosok Pemilik Masjid Kubah Emas yang Wafat Pada Hari Ini
6. 1935
7. 1967
Baca Juga: Meski Menua, Pesona Masjidil Haram Takkan Pernah Sirna. Lihat Fotonya
8. 1979
9. 2000
Baca Juga: Gunung Ciremai Terbakar, Berikut Foto dan Video Resmi dari TNGC Ceritakan Keadaanya
10. 2001
11. 2004
Baca Juga: Hari Raya Idul Adha Juga Bawa Berkah Buat Para Perajin Ini. Lihat Foto Karya Mereka!
12. 2005
13. 2008
14. 2012
15. 2013
16. 2015
Itulah potret mengagumkan Masjidil Haram yang berdiri sejak zaman dahulu dan telah berubah dari masa ke masa namun tetap memesona. (Afif Khoirul)