Kian Menipis, Apakah Benar Cadangan Batu Bara Indonesia Tinggal 80 Tahun Lagi? Lihat Foto-foto Proses Penambangan Batu Bara

Minggu, 28 Juli 2019 | 15:25
Nur Nindyo/National Geographic Indonesia

Proses penambangan batu bara di wilayah Kalimantan Timur. Indonesia memiliki cadangan terbukti batu bara yang bisa diproduksi sampai tahun 2100 alias tinggal 80 tahunan lagi.

Fotokita.net - Batu bara diketahui berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi di negara industri. Sekitar 18 persen dari kebutuhan energi AS berasal dari pembangkit listrik batu bara. Sementara itu di negara berkembang, hampir sebagian besar mengandalkan batu bara untuk sumber energi.

Sayangnya, menghirup udara yang tercemar berdampak buruk bagi tubuh. Tetapi tidak semua polutan memiliki bahaya yang sama. Menurut studi, hasil bakaran batu bara yang dipakai pembangkit listrik paling berbahaya.

Baca Juga: Rupanya Ini Jawaban Atas Misteri Foto-foto Bus Bertuliskan Transjakarta yang Teronggok Rongsok!

Nur Nindyo/National Geographic Indonesia

Proses penambangan batu bara di wilayah Kalimantan Timur. Indonesia memiliki cadangan terbukti batu bara yang bisa diproduksi sampai tahun 2100 alias tinggal 80 tahunan lagi.

Temuan baru ini disampaikan dalam jurnal Environmental Health Perspective setelah mengevaluasi hampir 450.000 partisipan di 100 kota di AS. Tujuan dari studi tersebut adalah melihat efek tiap partikel polutan terhadap kesehatanjantung.

Partikel dari bahan bakar fosil, terutama batu bara, diketahui yang paling besar dampaknya, bahkan mendekati kematian, dibanding polutan lainnya.

Para peneliti menyebut, partikel dari polutan batu bara berkontribusi lima kali lebih besar dibanding polutan lain terkait risiko kematian dari penyakitjantung.

Baca Juga: Apakah Warga Jakarta Masih Juga Belum Sadar? Data dan Foto Ini Berkali-kali Tunjukkan Kualitas Udara Ibu Kota yang Tak Sehat!

Nur Nindyo/National Geographic Indonesia

Proses penambangan batu bara di wilayah Kalimantan Timur. Indonesia memiliki cadangan terbukti batu bara yang bisa diproduksi sampai tahun 2100 alias tinggal 80 tahunan lagi.

Di sisi lain, Indonesia memiliki cadangan terbukti batu bara yang bisa diproduksi sampai tahun 2100 alias tinggal 80 tahunan lagi. Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono mengatakan, produksi batu bara Indonesia masih ada dalam batas aman hingga tahun 2100.

Asalkan sebut dia, tingkat produksi tahunan bisa terjaga di angka 400-an juta hingga 500-an juta ton. "Itu tergantung kontrol produksinya. Kalau 400-500 juta, ya sampai tahu 2100 masih oke," ujarnya, Kamis (25/7/2019) seperti dilansir dari Kontan.co.id.

Baca Juga: 5 Bukti Visual Ritual Aneh dalam Peradaban Suku Maya yang Bikin Kita Bergidik Ngeri

Nur Nindyo/National Geographic Indonesia

Proses penambangan batu bara di wilayah Kalimantan Timur. Indonesia memiliki cadangan terbukti batu bara yang bisa diproduksi sampai tahun 2100 alias tinggal 80 tahunan lagi.

Menurut Bambang, ada sejumlah pertimbangan dalam menentukan kuota produksi batu bara setiap tahunnya. Mulai dari kapasitas produksi perusahaan hingga kondisi pasar.

Menurut dia, selama ini pihaknya cukup kerepotan untuk mempertahankan realisasi produksi batu bara di kisaran 500-an juta ton. Hal itu lantaran jumlah pemegang izin produksi batubara yang terus bertambah.

"IUP (Izin Usaha Pertambangan) yang diterbitkan daerah yang sudah berproduksi sudah 1.151. Daerah itu memproduksi besar juga sekarang," katanya. Di tempat yang sama, Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Rudy Suhendar mengatakan, stakeholders batu bara perlu didorong untuk terus melakukan eksplorasi. Tujuannya, agar cadangan batu bara bisa terus bertambah.

Baca Juga: 5 Bukti Visual Ritual Aneh dalam Peradaban Suku Maya yang Bikin Kita Bergidik Ngeri

Nur Nindyo/National Geographic Indonesia

Proses penambangan batu bara di wilayah Kalimantan Timur. Indonesia memiliki cadangan terbukti batu bara yang bisa diproduksi sampai tahun 2100 alias tinggal 80 tahunan lagi.

Pasalnya, cadangan terbukti batu bara Indonesia baru mencapai 39,83 miliar ton pada Desember tahun lalu. "Namun meningkat karena ada perpindahan dan peningkatan eksplorasi," ujarnya.

Namun hingga kini eksplorasi pertambangan di Indonesia masih tergolong minim. Kementerian ESDM mencatat, investasi yang dibelanjakan untuk eksplorasi tambang mineral dan batu bara pada tahun ini hanya sebesar 274 juta dollar AS.

Baca Juga: Bahu Membahu Bersihkan Abu Erupsi Tangkuban Parahu, Lihat Foto-foto Terkini!

Jumlah itu setara dengan 4 persen dari total investasi di sektor minerba yang pada tahun 2019 ditargetkan mencapai 6,17 miliar dollar AS. (Ridwan Nanda Mulyana)

Nur Nindyo/National Geographic Indonesia

Proses penambangan batu bara di wilayah Kalimantan Timur. Indonesia memiliki cadangan terbukti batu bara yang bisa diproduksi sampai tahun 2100 alias tinggal 80 tahunan lagi.

Nur Nindyo/National Geographic Indonesia

Proses penambangan batu bara di wilayah Kalimantan Timur. Indonesia memiliki cadangan terbukti batu bara yang bisa diproduksi sampai tahun 2100 alias tinggal 80 tahunan lagi.

Nur Nindyo/National Geographic Indonesia

Proses penambangan batu bara di wilayah Kalimantan Timur. Indonesia memiliki cadangan terbukti batu bara yang bisa diproduksi sampai tahun 2100 alias tinggal 80 tahunan lagi.

Nur Nindyo/National Geographic Indonesia

Proses penambangan batu bara di wilayah Kalimantan Timur. Indonesia memiliki cadangan terbukti batu bara yang bisa diproduksi sampai tahun 2100 alias tinggal 80 tahunan lagi.

Nur Nindyo/National Geographic Indonesia

Proses penambangan batu bara di wilayah Kalimantan Timur. Indonesia memiliki cadangan terbukti batu bara yang bisa diproduksi sampai tahun 2100 alias tinggal 80 tahunan lagi.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya