Air Sungai Kering Karena Kemarau, Warga Cianjur Ini Terpaksa Gunakan Air Kubangan untuk Keseharian. Lihat Foto-foto Buktinya!

Senin, 22 Juli 2019 | 07:30
KOMPAS.com/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN

Seorang warga di Desa Cisalak, Kec. Cibeber, Kab. Cianjur, Jawa Barat tengah memanfaatkan air kubangan Kali Cisalak, Minggu (21/072019) menyusul krisis air di wilayah tersebut sejak dua bulan terakhir.

Fotokita.net - Musim kemarau tahun ini semakin terasa dampaknya bagi warga. Tak perlu jauh-jauh keluar dari Tanah Jawa, kita bisa menjumpai kekeringan parah di wilayah Cianjur, Jawa Barat.

Air sungai yang telah mengering memaksa warga menggunakan air kubangan sungai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tentu saja, air kubangan itu tak layak dari sisi kesehatan.

Kekeringan yang terjadi di Kampung Cisalak Hilir, Desa Cisalak, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, membuat warga di wilayah itu memanfaatkan air kubangan sungai untuk kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga: Foto-foto Terbaik Ini Bikin Kita Tercengang Tentang Bagaimana Alam Semesta Bekerja

Pantauan Kompas.com di Kali Cisalak, Minggu (21/07/2019) petang, kondisi air di sejumlah kubangan tampak keruh dan kotor. Bahkan kubangan air sungai yang berada di Kampung Cisalak Hilir berada di antara tumpukan sampah yang berserakan.

Kendati begitu, warga sekitar mengaku tak punya pilihan lagi sehingga terpaksa tetap menggunakannya. “Mau bagaimana lagi, tidak ada sumber air lagi, sumur di rumah sudah tidak ada airnya, sudah dua bulan lebih (kering),” kata Sunarti (32), salah seorang warga kepada Kompas.com, Minggu.

Baca Juga: Kemarau Ekstrim Menimpa. Foto-foto Ini Kisahkan Betapa Keringnya India

KOMPAS.com/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN

Seorang warga di Desa Cisalak, Kec. Cibeber, Kab. Cianjur, Jawa Barat tengah memanfaatkan air kubangan Kali Cisalak, Minggu (21/072019) menyusul krisis air di wilayah tersebut sejak dua bulan terakhir.

Sunarti mengatakan, untuk aktivitas mandi, mencuci beras, pakaian dan perabot dapur dilakukan warga di kubangan air sungai tersebut. “Namun, kalau untuk kakus seperti buang air besar tidak boleh di sini, jadi harus mengambil air dulu dari sini ke rumah,” ujarnya.

Warga lainnya, Diah (35) menuturkan, kondisi air yang sejak dua bulan terakhir dipakai untuk kebutuhan sehari-hari warga itu sudah sangat tidak layak. “Kalau kemarin paling cuma keruh aja, sekarang sudah mulai bau airnya,” ucapnya.

Baca Juga: Dulu Kekeringan, Desa Ini Jadi Asri dan Tempat Fotografi Nan Unik

Ketua RW 005, Kampung Cisalak, Yusup Cucun (64) mengatakan, sejak irigasi Sungai Cikondang, Cibeber jebol Januari lalu, debit air di Kali Cisalak terus menyusut.

“Sejak irigasi Cikondang rusak yah kondisinya seperti ini, air tidak lagi masuk ke sini, ditambah sekarang kemarau panjang, semakin sulit saja warga mendapatkan air karena sumur-sumur juga kering,” tuturnya.

KOMPAS.com/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN

Seorang warga di Desa Cisalak, Kec. Cibeber, Kab. Cianjur, Jawa Barat tengah memanfaatkan air kubangan Kali Cisalak, Minggu (21/072019) menyusul krisis air di wilayah tersebut sejak dua bulan terakhir.

Warga pun berinisiatif untuk membendung aliran air sungai yang tersisa, termasuk membuat cerukan-cerukan. Yusup menyebutkan, kubangan dan cerukan air tersebut kini tak hanya dimanfaatkan warga setempat, tapi juga warga dari kampung lain seperti dari Bagogog, Parikatek, Babakan Pasir Jeruk dan Pasir Bawang. “Tapi yah kondisi airnya kurang bagus, tapi setidaknya (warga) masih bisa mendapatkan air untuk kebutuhan MCK,” ujarnya.

Disebutkan Yusup, kondisi kekeringan yang terjadi saat ini adalah yang terparah sepanjang ia tinggal di wilayah tersebut. Karena itu, ia berharap pemerintah peduli akan penderitaan warganya yang tengah dilanda bencana kekeringan dengan sesegera mungkin mendistribusikan bantuan air bersih.

Baca Juga: Kemarau Makin Menjadi, Sungai Cipamingkis Bogor Kian Mengering. Foto-foto Ini Jadi Buktinya

“Tahun 70-an pernah kemarau panjang hampir delapan bulan lamanya, tapi sungai dan sumur tetap ada airnya. Sekarang baru beberapa bulan saja sudah kering kerontang seperti ini. Sumur, kolam, dan sungai kering,” ungkapnya.

“Saya pernah ikut rapat beberapa kali katanya akan ada bantuan (air bersih) dari pemerintah tapi sampai sekarang belum juga datang,” ujarnya.

Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Kekeringan, Warga Gunakan Air Kubangan untuk Cuci Beras dan Mandi",

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya