Gempa Guncang Bali, Foto-foto Ini Paparkan Daftar Kerusakannya. Genting Berhamburan hingga Bangunan Pura Berceceran!

Rabu, 17 Juli 2019 | 06:44
ANTARA FOTO

Pemuka agama Hindu memantau kerusakan pada bagian candi yang runtuh akibat gempa di Pura Lokanatha, Denpasar, Bali, Selasa (16/7/2019). Gempa yang mengguncang Bali pada magnitudo 6 (selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi magnitudo 5,8) pukul 08.18 Wita tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, tap

Fotokita.net - Gempaberkekuatan magnitudo 6 yang mengguncang Bali pada Selasa (16/7/2019) pagi menyebabkan kerusakan sejumlah bangunan, terutama di daerah yang dekat dengan pusat gempa, yakni wilayah Nusa Dua, Jimbaran, Ungasan, dan sekitarnya.
Berdasarkan pantauan BPBD Bali sampai pukul 09.15 Wita, kerusakan terjadi pada bangunan sekolah, kantor pemerintahan, gapura, dan pertokoan.
Baca Juga: Cara Unik Menikmati Gerhana Bulan. Berikut Ini Hasil Jepretan Netizen
ANTARA FOTO
ANTARA FOTO/NYOMAN BUDHIANA

Pemuka agama Hindu memantau kerusakan pada bagian candi yang runtuh akibat gempa di Pura Lokanatha, Denpasar, Bali, Selasa (16/7/2019). Gempa yang mengguncang Bali pada magnitudo 6 (selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi magnitudo 5,8) pukul 08.18 Wita tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, tap

"Update sampai pukul 09.15 Wita yang terkena dampak SD Negeri 1 Ungasan, kantor Camat Kuta, SD 11 Jimbaran, Gapura ITDC, Hotel Mercure Nusa Dua, dan Alfamart di Jalan Bali Cliff No 48 Ungasan, Kuta Selatan," kata Kepala BPBD Bali I Made Rentin melalui siaran pers, Selasa pagi.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono melalui siaran pers pada Selasa (16/7/2019) mengatakan, gempa bumi yang mengguncang Jawa-Bali-Nusa Tenggara yang terjadi pada Selasa pagi merupakan gempa berkedalaman menengah. Hal ini diketahui dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter.
Baca Juga: Bumi Kian Panas, Lautan Es Antartika Susut Hingga Rekor Paling Rendah. Pulau Kecil Indonesia Bakal Tenggelam?
Tampak bahwa gempa berkedalaman menengah ini diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis naik mendatar (oblique thrust fault)," kata Triyono.
Baca Juga: Gerhana Bulan Sebagian, Yuk Ketahui Tips Motret dengan Hape. Caranya Gampang Aja Kok!
Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi ini berkekuatan magnitudo 6 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi magnitudo 5,8. Episenter gempa terletak di koordinat 9,08 LS dan 114,55 BT atau tepatnya berlokasi di laut di jarak 80 km arah selatan Kota Negara, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali, di kedalaman 104 kilometer.
Guncangan gempa ini dilaporkan dirasakan di daerah Badung V MMI, Nusa Dua IV-V MMI, Denpasar, Mataram, Lombok Tengah, Lombok Barat IV MMI, Banyuwangi, Karangkates, Sumbawa, Lombok Timur, Lombok Utara III MMI, Jember, Lumajang II-III MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi itu.
Baca Juga: Foto-foto Unik dari Generasi Masa Depan Indonesia Saat Hari Pertama Sekolah. Ada Tangis dalam Kelas!
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami," ujarnya. (Kompas.com/KONTRIBUTOR BALI, ROBINSON GAMAR)
Baca Juga: Hutan dan Gunung Ditembus Demi BBM Satu Harga di Kalimantan Utara

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya