Efek Makan Daging Babi Tanpa Pengolahan Tepat, Lihat Foto Rontgen Otak Remaja Ini

Jumat, 29 Maret 2019 | 13:54
Pixabay.com/ Alexas_Fotos

Ilustrasi babi

Fotokita.net - Apa dampaknya bila konsumsi daging babi tanpa pengolahan yang sesuai? Foto-foto hasil rontgen ini menunjukkannya.

Buat Anda yang mengonsumsi daging babi, harus berhati-hati dalam mengolahnya dan memastikan tingkat kematangan dalam mengolah daging ini.

Karena jika salah memasaknya, bisa saja hal buruk akan menimpa Anda, sama halnya denganhal buruk yang dialami oleh wanita ini.

Menurut Daily Mirror pada Kamis (28/3/2019) wanita 18 tahun asal India meninggal karena makan daging babi yang kurang matang.

Baca Juga : Kian Mencemaskan, Anakan Komodo Nyaris Pindah Tempat ke Singapura

Otak remaja itu diserang oleh larva parasit. Akibatnya, ia mengalami kejang sebelum akhirnya meninggal.

Petugas medis mengatakan bahwa larva telah menyebabkan kista, dan menumpuk di seluruh otaknya.

Daily Mirror
Daily Mirror

Foto scan MRI otak remaja tersebut.

Baca Juga : Keindahan Busana Muslim dalam Mata Fotografer yang Bikin Kita Kagum

Kondisi tersebut benar-benar mematikan, dan disebut dengan istilah neurocysticercosis, kondisi yang disebabkan oleh bakteri daging babi yang kurang matang, menyerang melalui sistem saraf.

Karena kondisinya yang kritis, dokter tidak bisa menyelamatkan remaja tersebut.

Pascakejadian itu, Dr Nishath Dev yang memimpin perawatan menulis dalam jurnal The New England Journal of Medicine.

"Orang tua melaporkan bahwa ia telah mengalami sakit pada paha kanannya selama satu minggu," tulisnya dalam jurnal tersebut.

Baca Juga : Segera Dibenahi, Situs Wisata di Garut Ini Bakal Bikin Heboh Instagram

Daily Mirror
Daily Mirror

Foto kedua scan otak remaja tersbeut.

"Pada pemeriksaan fisik, pasien sempat mengalami bingung, karena dia juga mengalami pembengkakan mata kanan," tambahnya.

"Pencitraan resonansi magnetik kepala, menunjukkan banyak lesi kristik yang jelas di seluruh korteks serebral dan batang otak kecil yang konsisten dengan neurocystucercosis," imbuhnya.

Pasien telah melakukan pemindaian MRI, yang mengungkapkan bahwa dia memiliki kista di korteks serebralnya, pada lapisan otak terluar.

Kemudian, dia diberikan obat anti-epilepsi, namun sayangnya obat tersebut gagal menyelamatkan hidup gadis tersebut.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Sumber : Intisari.grid.id

Baca Lainnya