Fotokita.net - Zaman disrupsi begini semua industri terkena imbasnya. Enggak terkecuali industri kamera dan fotografi.
Teknologi bikin hape semakin pintar. Dan, fitur kamera di dalam perangkat komunikasi semakin mumpuni. Akhirnya, fitur kamera jadi salah satu pertimbangan utama sewaktu akan membeli hape.
Baca Juga : Canon EOS RP, Kamera Mirrorless Paling Ringan dan Mungil di Kelasnya. Cek Waktu Rilisnya di Indonesia Yuk
Canon IXUS 170
"Ya, pastinya industri ini (alat fotografi) ikut terpukul. Tapi, kami juga punya strategi agar bisa bertahan," kata Yase Defirsa Cory, Senior Marketing Manager Canon Image Communication Product Division PT Datascrip saat berbincang santai dengan FotokitaID, Kamis (14/2).
Baca Juga : Canon EOS R, Kamera Mirrorless Mumpuni dengan Teknologi Tinggi
Kamera utama ganda memang memiliki resolusi yang tidak terlalu besar, tetapi hasilnya sudah cukup dan tidak kalah dengan pesaing sekelas. (kredit foto: GSMArena)
Pengen tau banget cara mereka bertahan dari gempuran produsen hape?
"Sekarang produsen kamera keluarkan produk yang enggak langsung berhadapan dengan hape. Jadi, kami keluarkan produk dengan kamera pocket bagus dengan harga sekitar Rp 1 jutaan. Buat sebagian orang, mereka enggak masalah pakai dua device," kata Yase.
Baca Juga : Canon PowerShot SX740 HS, Kamera Saku dengan 40x Optical Zoom
Canon EOS M100
Ia lalu mencontohkan produk Canon yang bermain di kelas itu, Ixus 185. "Itu kamera pocket yang laris manis."
Jadi, "kami avoid untuk langsung berhadapan dengan hape. Sekarang hape dengan kamera bagus harga berapa? Di atas 3 jutaan kan? Nah, kami avoid itu. Atau, kalau mau kita main di kelas yang lebih atas lagi. Contohnya, Canon Powershot."
Pilihan lain di kelas yang lebih atas, juga ada Canon M100, kamera mirrorless untuk pehobi fotografi yang membutuhkan alat foto dengan harga terjangkau.
Baca Juga : Masih Jadi Andalan, Canon Mirrorless M100 Ini Seharga Rp 5 Jutaan
Warga menggunakan ponselnya memotret pemanjat gedung asal Perancis, Alain Robert, saat memanjat sisi GT Tower di Makati, Filipina, Selasa (29/1/2019). Pria dengan julukan 'Spider-Man' berusia 56 tahun itu kemudian ditangkap Kepolisian Kota Makati atas aksinya yang dinilai masuk ke properti orang lai
Jadi, sudah tau kan bagaimana industri fotografi bertahan dari perubahan zaman.